Sebanyak 711 ahli waris di Pekanbaru telah menerima santunan kematian dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Jumlah ini lebih banyak dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru, Idrus mengatakan 711 ahli waris yang menerima santunan kematian itu terhitung sejak awal Januari hingga pertengahan Agustus 2024 ini.
Mereka yang menerima santunan tersebar di 15 kecamatan Pekanbaru.
“Penerima santunan kematian pada tahun 2024 per tanggal 13 Agustus ini sebanyak 711 penerima. Jumlah ini lebih banyak dibanding tahun lalu yang hanya 304 penerima,” ujar Idrus, Rabu (15/4/2024).
Dirinya mengimbau RT, RW, lurah maupun camat, agar dapat melaporkan kepada Dinsos jika ada warganya dari keluarga tidak mampu meninggal dunia. Dengan begitu, Pemko Pekanbaru dapat menyalurkan program santunan kematian tersebut.
“Kita minta kepada RT, RW, lurah dan camat, apabila ada warganya yang meninggal dunia, mohon diinformasikan atau dilaporkan ke Dinas Sosial,” katanya.
Ia menyebut, setelah menerima laporan, pihaknya akan menerjunkan petugas untuk melakukan verifikasi. Jika sesuai syarat, maka Dinas Sosial akan memberikan santunan kematian tersebut.
Perlu diketahui, program santunan kematian itu mulai dijalankannya pada Januari 2023. Program tersebut merupakan salah satu program prioritas Pemko Pekanbaru yang dibawa oleh Pj Walikota Pekanbaru sebelumnya.
Melalui Dinsos, Pemko Pekanbaru membantu ahli waris dari keluarga kurang mampu sebesar Rp1 juta.
Berdasarkan rincian data Dinsos Kota Pekanbaru, penerima santunan kematian di Kecamatan Tenayan Raya sebanyak 77 ahli waris, Binawidya 13 ahli waris.
Kemudian di Kecamatan Bukit Raya 20 ahli waris, Kulim 38 ahli waris, Limapuluh 32 ahli waris, Marpoyan Damai 23 ahli waris, Payung Sekaki 12 ahli waris, Pekanbaru Kota 16 ahli waris.
Selanjutnya Kecamatan Rumbai 34 ahli waris, Rumbai Barat 22 ahli waris, Rumbai Timur 34 ahli waris, Sail 17 ahli waris, Senapelan 26 ahli waris, Sukajadi 19 ahli waris, dan Tuah Madani sebanyak 19 ahli waris.