oleh

 

Setelah menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Riau tahun 2025, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau segera mengusulkan permintaan bantuan helikopter water bombing dan patroli ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Demikian disampaikan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, M Edy Afrizal, Selasa (8/4/2025) di kantor Gubernur Riau.

“Status siaga sudah ditetapkan. Selanjutnya kita tengah menyiapkan surat usulan permintaan bantuan helikopter water bombing dan patroli, Minggu ini suratnya kita kirim ke BNPB,” kata Edy Afrizal.

Edy Afrizal mengatakan, permintaan bantuan helikopter ke BNPB diusulkan sebanyak 8 unit, terdiri dari 6 unit helikopter water bombing dan 2 unit helikopter patroli.

“Tapi itu kan usulan, berapa helikopter nanti yang dibantu tergantung BNPB. Yang jelas upaya ini sebagai antisipasi, karena prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) itu Riau mulai memasuki musim panas pada Mei-Juni,” terangnya.

Selain helikopter, lanjut Edy Afrizal, Pemprov Riau juga mengusulkan permintaan bantuan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) ke BNPB dan BMKG pusat.

“Jadi nanti saat curah hujan wilayah Riau mulai berkurang dan masuk musim kemarau namun masih berawan, bisa langsung dilakukan OMC untuk antisipasi Karhutla,” tutupnya.