Bersempena HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-26 Tahun 2025, DWP Provinsi Riau, menggelar seminar kesehatan yang berlangsung di Aula Serba Guna RSUD Arifin Achmad, Rabu (19/11/2025). Seminar kesehatan ini bertemakan “Kenali dan Lawan Kanker Payudara Sejak Dini“, mengundang narasumber dr Sinta Chaira Maulanisa. Seminar ini dibuka oleh Penasehat DWP Provinsi Riau Adrias Hariyanto.
Untuk diketahui, seminar kesehatan ini dilakukan kolaborasi antara 5 DWP UP yaitu DWP UP PMD Dukcapil, DWP UP Biro Ekonomi, DWP UP Kesbangpol, RSUD Arifin Ahmad dan DWP UP Diskominfotik Riau.
Mengawali kegiatan tersebut, ketua panitia pelaksana DWP UP PMD Dukcapil Yusi Firdaus mengatakan, kegiatan ini sebagai wujud kepedulian kepada para ibu di organisasi DWP untuk lebih cepat mengenali kanker payudara.
“Kenapa hal ini menjadi penting? karena kita perempuan sering kali tidak sadar akan gejala atau sebagainya. Bahkan, jika tak ada gejala yang yang signifikan maka tak ada salahnya kita lakukan pemeriksaan sedari dini untuk melihat ada kemungkinan adanya gejala kanker payudara,” kata Yusi Firdaus.
“Kita sebagai ibu dan anggota DWP Riau juga tetangga di sekitar rumah, bisa memanfaatkan seminar kesehatan ini dengan baik seperti, menyebarkan informasi pencegahan atau deteksi dini terkait kanker payudara dengan tepat,” ucapnya.
Sementara itu, Penasehat DWP Provinsi Riau Adrias Hariyanto mengapresiasi langkah dan upaya DWP Riau karena telah menghadirkan kembali kegiatan yang bermanfaat bagi kaum perempuan.
“Kegiatan hari ini sangat penting, kita berada di tempat yang tepat. Karena informasi seperti inilah yang paling kita perlukan, sedikit banyak yang bisa kita bawa dan perlihatkan kepada masyarakat bahwa kita (DWP Riau) peduli tentang kanker payudara,” ujar Adrias Hariyanto.
Penasehat DWP Riau Adrias Hariyanto menyampaikan bahwa seminar kesehatan seperti hari ini, adalah bentuk perhatian dan kasih sayang kepada keluarga, kepada sesama perempuan dan kepada diri sendiri karena kesehatan perempuan adalah fondasi keluarga yang kuat.
“Saya merasakan betul bahwa perempuan memiliki peran besar dalam menjaga kualitas hidup keluarga dan peran itu hanya bisa dijalankan bila kita sehat,” sebut Adrias.
“Kebanyakan ibu-ibu ini takut akan hasilnya jika disuruh melalukan skrinning sedari dini, tapi mau tidak mau kita harus (wajib) memeriksa. Karena semakin cepat kita tahu, maka semakin cepat untuk bisa disembuhkan,” lanjutnya.
Adrias Hariyanto menerangkan, kanker payudara adalah penyebab kematian nomor satu bagi perempuan di Indonesia. Mengacu pada data Globocan 2024, terdapat lebih dari 80.000 kasus kanker payudara baru setiap tahun di Indonesia, atau sekitar 31 persen dari seluruh kanker pada perempuan, sedangkan angka kematiannya mencapai lebih dari 22.000 jiwa pertahun.
Di Provinsi Riau sendiri, berdasarkan data Kementrian Kesehatan dan laporan fasilitas pelayanan kesehatan, kanker payudara termasuk tiga besar kasis kanker tertinggi. Kasus terlapor terus meningkat dari tahun ke tahun, dan yang paling memprihatinkan lebih dari 60 persen kasus ditemukan pada stadium lanjut.
“Hal ini menunjukkan bahwa banyak diantara kita yang terlambat mengetahui kondisi kesehatannya bukan karena tidak peduli tapi karena jarang melakukan pemeriksaan dini atau skrinning berkala,” terangnya.
Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap dapat memberikan sebuah kontribusi yang lebih baik lagi ke depannya terhadap penanganan kanker payudara di Provinsi Riau.
“Seminar kesehatan tentang kanker payudara ini penting untuk kita lakukan bersama,” harap Adrias.








