Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru secara resmi meluncurkan gerakan solidaritas dan penggalangan donasi untuk membantu korban bencana banjir dan tanah longsor yang baru-baru ini melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatra, yakni Provinsi Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Inisiatif kemanusiaan ini ditegaskan melalui surat resmi bernomor P.400.9.7/Setda-Kesra/330/2025. Surat tersebut menjadi landasan bagi Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, untuk mengajak seluruh unsur pemerintah, Aparatur Sipil Negara (ASN), dan dunia usaha agar terlibat aktif dalam upaya penggalangan donasi tersebut.
Seruan resmi Wali Kota tersebut secara spesifik ditujukan kepada berbagai pihak, meliputi Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), seluruh ASN, Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkungan Pemko, serta seluruh pelaku usaha yang beroperasi di Kota Pekanbaru.
Agung Nugroho, menekankan bahwa gerakan ini merupakan perwujudan dari semangat persaudaraan dan gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia dalam meringankan beban masyarakat yang sedang terdampak bencana di provinsi tetangga.
“Ini adalah momentum yang tepat untuk merajut solidaritas dan kepedulian kita semua. Kami berharap seluruh elemen masyarakat, tanpa terkecuali, dapat bersama-sama berpartisipasi dan meringankan beban saudara-saudara kita di Aceh, Sumut, dan Sumbar yang saat ini tengah menghadapi masa sulit,” sebut Agung Nugroho.
Untuk mempermudah penyaluran bantuan, Pemko Pekanbaru telah menyediakan dua mekanisme utama bagi masyarakat dan instansi yang ingin berdonasi. Bantuan finansial dapat disalurkan melalui rekening khusus yang telah disiapkan.
Donasi keuangan dapat ditransfer melalui rekening BRKS. Langkah ini diambil untuk memastikan transparansi dan kemudahan penyaluran dana.
Selain melalui transfer bank, bantuan berupa barang atau kebutuhan lainnya juga bisa diserahkan langsung ke posko fisik yang telah didirikan. Posko Pekanbaru Peduli Bencana berlokasi di dua titik strategis, yaitu di depan Purna MTQ dan di Kantor BPBD Kota Pekanbaru.
