SMP IT Abdurrab Pekanbaru membuat heboh dunia pendidikan. Sebab, semenjak pembelajaran tahap muka dimulai, baru kali ini ditemukan peserta didik positif Covid-19.
Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri saat dikonfirmasi menyebut, kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak. Sekolah lain juga harus berkaca dengan kejadian ini agar tidak ada lagi klaster covid di sekolah lain.
“Ini pembelajaran bagi kita semua untuk sekolah, pondok, dan masyarakat pada umumnya,” kata Azwendi, Ahad (28/11/2021).
Kata zwendi, aktivitas di Abdurrab Islamic School memang harus dihentikan. Semua siswa, guru, dan yang berhubungan di dalamnya harus sesegera mungkin ditracing.
Ia juga meminta di sekolah itu dilakukan vaksinasi hingga 100 persen. “Walaupun sudah vaksin, prokes harus tetap dijaga. Prokes sangat penting. Jangan anggap sepele. Pandemi belum berakhir. Prokesnya mungkin lalai, hingga terjadilah penyebaran di sana. Ataupun klaster di sana,” jelasnya.
Berita sebelumnya, Dinas Pendidikan menghentikan aktivitas belajar tatap muka di sekolah itu lantaran peserta didik dan guru terkonfirmasi positif Covid. Penghentian aktivitas sudah dilakukan sejak Senin lalu.