oleh

Anggur Shine Muscat di Pekanbaru Aman Dikonsumsi, Ini Faktanya

Mengantisipasi potensi bahaya pangan yang tengah menjadi perhatian masyarakat saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui UPT Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau sebagai Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKP-D) Provinsi Riau melakukan pemeriksaan intensif pada produk anggur “Shine Muscat” yang diduga mengandung cemaran residu pestisida diatas ambang batas ketetapan.

Kepala UPT Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan Provinsi Riau, Dedi Yasmono menyebut, anggur Shine Muscat yang beredar di Kota Pekanbaru saat ini aman dikonsumsi. Hal itu sesuai dengan hasil uji laboratorium yang telah dilakukan oleh pihaknya.

Dijelaskan, pengambilan sampel produk anggur Shine Muscat dilakukan pada Jumat (01/11/2024). Sampel tersebut diambil dari empat toko besar di Pekanbaru, yakni Farmer Market Living Word, Pasar Buah Sudirman, Queen Fruit Jalan Paus, dan Jambu Kristal Harapan Raya.

“Dari sejumlah sampel anggur Shine Muscat yang diambil, tim OKKP-D Provinsi Riau telah melakukan uji cepat pada 4 lokasi yang berbeda dan dinyatakan negatif. Tim OKKPD Provinsi Riau juga melakukan uji lanjut pada skala laboratorium dengan 12 parameter bahan aktif,” kata Dedi Yasmono, Selasa (12/11/2024) di Pekanbaru.

“Hasilnya, didapatkan bahwa 98,61 persen dinyatakan negatif, dan 1,39 persen dinyatakan memiliki kandungan pestisida dengan kadar dibawah batas maksimum residu. Hal tersebut, menunjukkan bahwa anggur Shine Muscat yang beredar aman untuk dikonsumsi,“ paparnya.

Lebih lanjut, Dedi menuturkan bahwa, kegiatan pengawasan keamanan pangan merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh tim OKKP-D Provinsi Riau. Pengawasan ini meliputi penerbitan jaminan atau label keamanan pangan berupa izin edar dan sertifikat prima.

“Pada prosedurnya, penerbitan jaminan keamanan pangan ini melalui uji laboratorium dan sidang komisi teknis yang direkomendasikan oleh ahli di bidangnya,” jelasnya.

Meski hasil uji laboratorium sampel Anggur Shine Muscat dinyatakan negatif, namun tim OKKP-D Provinsi Riau tetap menghimbau masyarakat di Pekanbaru untuk menerapkan praktik baik dan bijak sebelum mengonsumsi buah dan sayur.

Dedi meminta masyarakat berhati-hati dalam mengolah sayur dan buah-buahan. Ia menyarankan masyarakat untuk mencuci buah dengan saksama dengan air mengalir atau merendam dengan larutan tertentu, seperti garam atau cuka. Tujuannya, untuk mengurangi residu pestisida.

“Masyarakat diharapkan untuk memilih produk yang memiliki label keamanan pangan seperti izin edar atau prima, mencuci buah dan sayur dengan air mengalir yang bersih, serta memilih untuk mengonsumsi buah lokal,” ujarnya.

Di sisi lain, Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah melakukan uji cepat sampel terhadap 100 titik di kabupaten/kota. Hasilnya 90 persen dinyatakan negatif, sedangkan 10 persen di antaranya tercemar residu dengan jumlah aman, sehingga aman dikonsumsi.