Masyarakat Tenayan Raya di Pekanbaru, Riau dihebohkan penemuan mortir seberat 250 Kg. Mortir jumbo itu diduga bekas latihan prajurit TNI AU pada tahun 1990-an.
Kanit Reskrim Polsek Tenayan Raya Iptu Dodi Vivino, mengatakan mortir pertama kali ditemukan warga bernama Abdul R. Saat itu Abdul sedang mancing di kebun karet.
“Kemarin sekitar pukul 15.00 WIB saksi ini sedang mancing. Di sela-sela mancing dia melaksanakan kegiatan pekerjaan di kebun karet,” kata Dodi, Minggu (26/2/2023).
Saat beraktivitas di Sungai Penampuan, ia melihat ada besi di pinggir sungai. Merasa curiga, Abdul pun melihat dan mengecek ternyata berbentuk seperti mortir.
Kaget melihat benda seperti mortir, Abdul langsung menghubungi Bhabinkamtibmas Tuah Negeri Bripka Jaka Saputra. Setelah dipastikan, Bripka Jaka minta bantuan ke Piket Reskrim Polsek dan Gegana Brimob Polda Riau.
“Piket Reskrim beserta warga mengecek posisi mortir di pinggir Sungai Penampuan. Arah ujung runcing ke atas, kipas tertanam di dasar sungai, mortir panjang 1,5 meter diameter 30 cm, berat 250 kg,” kata Dodi.
Selanjutnya sekitar pukul 17.30 WIB Jibom dipimpin Danden Gegana Kompol Arvin Hariadi tiba di lokasi. Lalu 2 jam kemudian atau pukul 19.30 WIB Danen Siabu TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin Mayor Nofrianka juga tiba di lokasi.
Malam itu juga mortir MK 82 INERT seri 2519634 seberat 250 kg itu diserahkan Polsek Tenayan Raya kepada jajaran TNI AU. Dodi memastikan lokasi penemuan merupakan tempat latihan TNI AU pada tahun 1990-an.
“Lokasi tempat penemuan mortir tersebut merupakan lokasi tempat latihan TNI AU pada tahun 1990. Di sekitar lokasi sudah lebih kurang 4 kali juga ditemukan benda serupa,” kata Dodi.