oleh

Berakhir 23 September, 1,5 Juta Anak di Riau Sudah Diberikan Imunisasi Polio

Pemerintah provinsi Riau bersama pemerintah kabupaten/kota sudah melaksanakan kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dosis pertama dan kedua. Untuk pelaksanaan PIN Polio dosis kedua di Riau akan berakhir pada 23 September 2024 mendatang.

Kepala Dinas Kesehatan Riau drg Sri Sadono Mulyanto melalui Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Dewi Touw mengatakan, untuk pemberian dosis kedua PIN Polio ini diperpanjang. Sebelumnya, berakhir pada 23 Agustus namun diperpanjang menjadi 23 September.

“Seharusnya sudah selesai untuk pelaksanaan dosis dua ini, tapi karena kemarin lambat mulainya, maka waktu pemberian imuniasaninya di perpanjang yakni hingga 23 September,” kata Dewi, Sabtu.

Dewi Touw menjelaskan untuk PIN Polio dosis kedua sedikit berbeda dengan dosis pertama. Hal itu, lantaran pada saat ini banyak beredar berita hoaks di masyarakat mengenai imunisasi Polio, yang menyebabkan capaian dari program ini melambat. 

“Di dosis kedua ini kita sedikit mengalami hambatan, karena banyak beredar di masyarakat berita-berita hoaks tentang imunisasi Polio, yang menyebabkan capaiannya agak terlambat dibandingkan capaian dosis pertama kemarin,” ujar Dewi Touw. 

Dewi Touw menyebutkan untuk masyarakat yang ada di perkotaan lebih mempercayai berita hoaks, dibandingkan warga di perkampungan. 

“Sekarang ini masyarakat di perkotaan lebih mempercayai berita hoax, dibandingkan masyarakat yang ada di perkampungan, yang lebih peduli dengan imunisasi polio,” ungkap Dewi Touw. 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Riau, jumlah sasaran PIN polio di Riau 957.075 orang, dengan capaian dosis pertama 86,1 persen, dan dosis kedua hingga 18 September 2024 sebesar 79,9 persen. Atau dengan capaian dosis pertama sebanyak 824.181 orang dan dosis kedua 764.257 orang dengan total jumlah 1.588.438 anak Riau sudah diberikan PIN Polio.

Sementara untuk daerah terendah capaian pelaksanaan PIN polio dosis pertama dan kedua yakni Pekanbaru dengan besaran dosis pertama 58,4 persen dan dosis kedua 38,4 persen.