oleh

Berantas Narkoba, Pemko Pekanbaru Tandatangani Komitmen Bersama KoTAN

Pemerintah Kota Pekanbaru beserta Forkopimda bersinergi dengan BNN Kota Pekanbaru dalam rangka Pengembangan dan Pembinaan Kota Tanggap Ancaman Narkoba (KoTAN). Hal ini ditandai dengan diadakannya rapat koordinasi lintas sektor terkait hal tersebut pada Selasa (20/9) di Grand Jatra Hotel Pekanbaru.


Asisten Administrasi Umum, Masykur Tarmizi S.STP M.Si dalam hal ini mewakili Pj Wali Kota Pekanbaru dalam sambutannya menyampaikan bahwa Rakor yang dilaksanakan ini adalah kegiatan strategis di tengah ancaman bahaya narkoba.


Saat ini, khususnya di Provinsi Riau adalah pangsa pasar yang empuk bagi para bandar dalam menjual dan mengedarkan narkoba. Ia berharap kegiatan strategis ini mendapat ridho dari Allah SWT.


“Kita (Pemko Pekanbaru) mengapresiasi pelaksanaan rakor yang ditaja BNN Pekanbaru. Ini merupakan rapat penting ditengah ancaman bahaya narkoba khususnya di Pekanbaru, Provinsi Riu dan negara Indonesia yang kita cintai ini,” ujar Masykur Tarmizi mengawali sambutannya.


Ia menyampaikan harapan kedepannya pembinaan terhadap ancaman bahaya narkoba di Pekanbaru ini dapat terus ditingkatkan, dengan cara bersinergi, berkolaborasi.


“Ya, kita seyogianya siap bekerja sama dengan seluruh stakeholder yang ada untuk menyelesaikan seluruh persoalan kota yang tengah marak terkhusus dengan narkotika ini. Sinergi dan kolaborasi adalah kunci, salah satunya dengan diskusi yg telah kita lakukan tadi secara sinergis antar lintas sektor,” jelasnya.


Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa ancaman narkoba di Pekanbaru menjadi hal krusial atau mendesak untuk dipecahkan. Menurutnya, narkoba menjadi ancaman yang berpotensi merusak SDM yang ada di negara ini dan harus dihadapi dan ditanggulangi bersama.

“Peran kita dan kerjasama kita harus sinergis dan ini urgen serta krusial. Kita harus meningkatkan kualitas pembangunan berkeadilan melalui pengembangan SDM menjadi SDM yang tangguh,” ucapnya.


Ia menambahkan bahwa ini tidak bisa dilimpahkan pada instansi berwenang saja, seperti aparat kepolisian atau BNN saja.


“Bahaya ini tidak bisa kita lepaskan begitu saja pada aparat penegak hukum dan BNN saja, tapi merupakan kerja bersama yang kita kolaborasikan dengan Pemko, Forkopimda. Melalui perangkat daerah, kita minta mendukung dan ini adalah tugas kita bersama dan harus kita kerjakan bersama
kedepannya,” ungkapnya.


Seperti diketahui, perang laten narkoba, pergaulan bebas dan perilaku negatif serta menyimpang lainnya, sehingga generasi muda di suatu negara itu menjadi terlemahkan yang disebut dengan proxy war. Ini menjadi kesempatan bangsa asing untuk menguasai bangsa kita.


Letak strategis Provinsi Riau di tengah pulau Sumatera yang menambah ancaman terhadap peredaran gelap narkoba yang menjadi pintu masuk hal-hal negatif tersebut.


Jangan sekali-kali melupakan sejarah, adanya peredaran gelap narkoba dari luar yang sangat masiv dalam merasuki generasi muda kita. Jangan kita anggap sepele hal ini.

Ini harus termindset dalam pikiran kita bahwa ini adalah ancaman bagi negara kita. perang canggih/ proxy war.


Dalam rakor ini, juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama dalam mewujudkan KoTAN di Pekanbaru dan akan dibahas mendalam tentang indikator dan variabel tentang KoTAN.


Turut hadir dalam kesempatan tersebut, kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru, diantaranya Kepala Dinas Kominfo Pekanbaru yang dalam hal i ini diwakili Kabid Pengelolaan Informasi Komunikasi Publik H.Dedi Damhudi, Kepala Disdalduk KB M Amin, Kasatpol PP Iwan Simatupang, Sekretaris Kesbangpol Pekanbaru Zamzami, Pas Intel Dandim 0301, Ketua PN Pekanbaru, Kasi Pidum Kejari Pekanbaru, para pejabat administrator dan pengawas dilingkungan Pemko Pekanbaru.