Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau kembali menggelar pertemuan rutin yang membahas tentang perkembangan ekspor dan impor di Provinsi Riau pada September 2024.
Kepala BPS Provinsi Riau, Asep Riyadi memaparkan bahwa nilai ekspor Riau pada September 2024 sebesar US$1.423,99 juta. Angka tersebut, kata Asep, jika dibandingkan September 2023 (y-on-y), mengalami penurunan sebesar 11,55 persen.
“Sementara itu, jika dibandingkan bulan Agustus 2024 (m-to-m), juga mengalami penurunan sebesar 13,08 persen. Sedangkan secara c-to-c (Januari-September 2023 hingga Januari-September 2024) nilai ekspor Riau juga turun sebesar 8,85 persen, ” jelas Asep saat menyampaikan Rilis Berita Resmi BPS Provinsi Riau di Aula Kantor BPS Provinsi Riau, Selasa (15/10/24).
Pada kesempatan itu, Asep juga menginformasikan tentang nilai impor Riau yang mengalami kenaikan dibandingkan dengan setahun yang lalu.
Pada September 2024, nilai impor Provinsi Riau sebesar US$154,18 juta. Secara y-on-y (September 2023-September 2024) impor Riau naik sebesar 7,29 persen.
“Namun, secara m-to-m nilai impor Riau mengalami penurunan sebesar 20,14 persen. Sedangkan jika dilihat secara c-to-c, impor Riau juga turun sebesar 17,42 persen, ” terang Asep.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik (IKP) Dinas Komunikas Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau, Eriadi Fahmi tidak lupa menyampaikan terimakasih atas sajian informasi mengenai perkembangan ekspor dan impor di Provinsi Riau yang telah dilakukan BPS Riau yang bekerja sama dengan Kanwil Bea dan Cukai Riau.
Menurutnya, data ekspor impor mempunyai manfaat, yakni untuk mengetahui pola arus perdagangan internasional di wilayah Provinsi Riau atau kabupaten dan kota. Selain itu juga memberikan informasi kinerja perdagangan internasional dalam bentuk volume dan nilai yang dirinci menurut komoditi, neraca, dan pelabuhan muat.
“Data ekspor dan impor juga berguna untuk analisa dan penelitian pasar maupun kondisi ekonomi, ” imbuhnya.
Ekspor berperan penting dalam meningkatkan perkembangan ekonomi dalam suatu negara. Fahmi berharap ekspor Riau dapat selalu meningkat terutama ekspor komoditas unggulan Riau, seperti CPO, kertas dan karton, serta bubur kertas.