Di hadapan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun curhat bahwa wilayah setempat belum memiliki produk oleh-oleh khas.
“Sayakan baru dilantik sekitar 3 bulan-an sebagai Pj walikota, dan kami sedikit terkejut karena Pekanbaru belum punya produk Khas yang bisa ditonjolkan,” ujar Muflihun saat acara Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia Tahun 2022 di Kota Pekanbaru, Ahad (21/8/2022).
Pihaknya tentu menyayangkan hal ini. Apalagi Pekanbaru inikan kota strategis, berada di tengah pulau Sumatera. “Namun sampai hari ini, ketika orang datang ke Pekanbaru, kementerian ataupun tamu lainnya, mereka bertanya apa sih makanan khas Pekanbaru, apa sih cinderamata Pekanbaru, apa sih souvenir Pekanbaru, sampai saat ini belum ada yang bisa kita patenkan,” Ujarnya.
Jika melihat daerah lain seperti Sumbar punya kerupuk Sanjai, punya kerupuk 88 sebagai oleh-oleh. Kemudian di Palembang juga ada Empek-empek, sementara di Pekanbaru belum ada.
“Jikapun ada beberapa makanan, belum seterkenal daerah lainnya lah,” ucapnya.
Dijelaskan Muflihun, saat ini jumlah UMKM di Kota Pekanbaru sekitar 18.000. Namun yang disayangkan lagi Pekanbaru ini tak ada tempat wadah mempromosikan UMKM.
“Oleh karena itu kami berencana untuk merelokasi salah satu gedung di Jalan Arifin Achmad. Itu akan kita buat sebagai pusat UMKM Kota Pekanbaru. Kita akan ajak UMKM dari berbagai kecamatan untuk nantinya bergabung di pusat UMKM tersebut,” terangnya.
“Dan jika nanti ada tamu dari luar datang, kita akan mengajak tamu tersebut untuk berkunjung ke lokus tersebut,” imbuhnya.
Artinya ketika orang luar datang ke pusat UMKM tersebut, maka harapannya ini bisa mengangkat UMKM Pekanbaru dan mengenal produk UMKM baik dari segi makanan, fashion dan lain sebagainya.
“Mudah-mudahan nanti Bang Sandiaga Uno bisa membantu Kota Pekanbaru, kota kelahirannya,” harapnya.