Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Pekanbaru menggelar sosialisasi pencegahan kebocoran gas kompor di rumah tangga, Sabtu (6/10/2024).
Kegiatan ini diadakan di Villa Taman Raya Raudha, Kelurahan Tobekgodang, Kecamatan Binawidya, Pekanbaru, dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terkait bahaya kebocoran gas dan langkah-langkah pencegahannya.
Sosialisasi tersebut dipimpin oleh Kasi Pelatihan dan Penyuluhan Damkar Kota Pekanbaru, Andri Saputra. Dalam penjelasannya, Andri menekankan pentingnya mengetahui tanda-tanda kebocoran gas, seperti adanya bau menyengat dari gas LPG serta suara mendesis dari selang atau regulator kompor. Ia juga mengingatkan warga untuk tidak panik saat menghadapi kebocoran.
“Jika terjadi kebocoran, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mematikan sumber api dan listrik di sekitar lokasi kebocoran. Jangan menyalakan perangkat listrik apa pun karena percikan api sekecil apa pun dapat memicu ledakan,” ujar Andri dalam sosialisasi tersebut.
Selain itu, Andri menyarankan agar masyarakat rutin memeriksa kondisi selang dan regulator kompor setidaknya setiap tiga hingga enam bulan untuk menghindari potensi kebocoran.
Peserta sosialisasi juga diajarkan cara menangani kebocoran gas, termasuk penggunaan kain basah untuk menutup kebocoran sementara serta cara memasang regulator dengan benar.
Sosialisasi ini mendapat respons positif dari warga setempat. Ketua RT 04 RW 16, Sartoni, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting, terutama bagi ibu rumah tangga yang sering berhubungan dengan kompor dan api.
“Dengan adanya sosialisasi ini, kami jadi lebih paham apa yang harus dilakukan jika terjadi kebocoran gas atau kebakaran di rumah,” ujar Sartoni. Ia juga berharap kegiatan serupa dapat digelar di wilayah lain untuk meminimalisir risiko kebakaran di lingkungan perumahan.
Dinas Damkar Pekanbaru berencana untuk melanjutkan sosialisasi ini secara berkala di berbagai wilayah di Pekanbaru sebagai upaya preventif menghadapi potensi kebakaran akibat kebocoran gas.