Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution menegaskan tim dinas melakukan pengerukan parit setiap dua bulan sekali. Kondisi pendangkalan semakin parah dengan banyaknya sampah di parit maupun drainase.
“Jadi kita rutin setiap dua bulan sekali, kita mengeruk sedimen. Selain itu banyak sampah juga di drainase,” jelasnya, Sabtu (30/7).
Dirinya menjelaskan gorong-gorong yang ukurannya kecil bakal diperbesar. Pihaknya juga melakukan pemeriksaan di bak kontrol sejumlah ruko.
“Kita mengajak masyarakat untuk bersama mencegah sampah di drainase,” paparnya.
Indra menyadari ada beberapa titik rawan banjir akibat pendangkalan. Drainase itu, yakni sepanjang simpang Jalan Jendral Sudirman menuju Kantor Camat Marpoyan Damai.
Kondisi serupa juga sudah terjadi di simpang Jalan Paus dengan Jalan Arifin Achmad. Ada rencana aliran drainase diarahkan ke aliran sungai terdekat.
“Nanti konsekuensinya kita memecahkan beton, bekas bangunan lainnya,” ujarnya.
Dirinya menegaskan bahwa pihak dinas sudah memberi peringatan kepada pemilik bangunan. Mereka jangan sampai membuat jembatan penyeberangan sesuai dengan rekomendasi dinas.
“Mestinya jembatan itu dibangun di atas bibir parit, agar aliran air tidak terganggu. Mereka juga tidak boleh memasang tiang dalam air, hingga sampah tersangkut di sana,” ulasnya.