oleh

Dipimpin Walikota, Kadispora Pekanbaru Ikuti Rapat Evaluasi Indeks Inovasi Daerah

PEKANBARU – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Pekanbaru, Zulfikri mengikuti rapat Evaluasi Indeks Inovasi Daerah tahun 2021 di Aula Komplek Perkantoran Walikota Pekanbaru, Tenayan Raya. Rapat evaluasi yang dihadiri para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini dipimpin langsung Walikota Pekanbaru, Firdaus.

Walikota Pekanbaru Firdaus mengatakan, Kementerian Dalam Negeri melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) setiap tahun melakukan evaluasi inovasi daerah. Evaluasi ini dilakukan sebelum ada pengumuman inovasi daerah secara nasional.

“Balitbang melakukan evaluasi Inovasi. Sebelum diumumkan secara resmi oleh Kemendagri melalui Balitbang, kita dengan asesmen sudah bisa juga mengikuti, kita rangking berapa. Dari evaluasi yang telah kita lakukan, itu secara nasional kita masuk ke dalam ranking 4 nasional,” kata Walikota.

Evaluasi ini dilakukan juga agar perangkat daerah yang masih punya inovasi dan belum terinput masih punya kesempatan waktu selama dua hari. Sebab, tanggal 17 nanti sudah ditutup secara nasional.

“Artinya dengan kita masuk 5 besar, mudah-mudahan sampai ditutup 2 hari lagi, secara resmi kita masuk 5 besar nasional. Itu harapan kita,” jelasnya.

Walikota juga menjelaskan, inovasi adalah aktivitas dalam bekerja dengan melakukan pembaharuan. Artinya ini harus menjadi sebuah budaya kerja. Jadi, perangkat daerah tidak boleh bekerja dengan rutinitas. Tetapi apa yang dikerjakan dengan perubahan-perubahan di arah kemajuan.

“Jadi tidak hanya di dalam pemanfaatan teknologi IT, tetapi juga dengan memperbaiki sistem kerja, budaya kerja. Artinya kita lakukan perubahan ke arah lebih baik. Ini sebenarnya inovasi,” jelas Walikota.

Di tempat terpisah, Kepala Dispora Pekanbaru, Zulfikri mengatakan, siap menjalankan instruksi dari pimpinan tersebut. Dari apa yang dijelaskan, Walikota, Firdaus dirinya akan segera mungkin melakukan perubahan serta inovasi di OPD yang dipimpinnya itu.

“Dari apa yang dijelaskan oleh Pak Walikota tadi, kita memahami instruksi pimpinan maunya OPD itu seperti apa. Yang jelas, gerakan untuk melakukan inovasi tentu harus kita jalankan,” singkatnya.

Diakuinya, pemahaman inovasi setiap OPD itu tidak sama. Inovasi itu tidak hanya berbicara dengan teknologi informasi, tapi juga dimaknai sebagai pembaharuan, perubahan. Dijelaskan dia, ketika melakukan perubahan dan bisa menghasilkan manfaat bagi organisasi, itulah inovasi. (Advertorial)