Kepala Bappeda Kota Pekanbaru Iwa Gemino, mengajak masyarakat supaya bisa memanfaatkan air bersih PDAM Tirta Siak. Apalagi air PDAM Tirta Siak ini sudah bisa langsung diminum, karena telah melewati serangkaian tes.
Hal ini disampaikan Iwa Gemino usai melakukan Facilty Trip ke Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) Tampan Tirta Siak, di Jalan Kayu Manis, Kecamatan Payung Sekaki, Kamis (31/10/2024).
Iwan bersama sejumlah perwakilan OPD lainnya seperti Dinas PUPR Pekanbaru, Diskominfo dan rombongan lainnya melihat langsung proses pengolahan air minum Tirta Siak. Setiap tahapan pengolahan dilakukan dengan baik dan sesuai standar.
Ia juga menyaksikan pemeriksaan di laboratorium usai air diolah dan menghasilkan kualitas baik, dari perusahaan milik Pemko Pekanbaru ini.
“Setiap unsur OPD terkait di Pekanbaru diharapkan berperan sebagai konsumen, sehingga air yang dihasilkan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Iwa Gemino.
Sementara itu, Direktur PT PP Tirta Madani Reza Afnan mengungkapkan bahwa PDAM saat ini dengan wajah baru. Mereka hadir memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat dengan kualitas dan kuantitas yang bagus dan terkontrol.
“Sehingga air bisa diminum langsung saat air keluar dari pipa,” terangnya.
Air PDAM Tirta Siak yang diproduksi oleh PT PP Tirta Madani sudah layak diminum karena diproduksi sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan.
Pihaknya sangat memperhatikan kualitas air yang dihasilkan yaitu sesuai dengan standar peraturan menteri kesehatan. Seperti PH sesuai dengan Permenkes antara 6,6 sampai dengan 8,5, sementara air yang dihasilkan PH nya antara 7 sampai 7,5.
Lalu kekeruhan, sesuai standar dibawah 5, yang dihasilkan rata-rata 1 dan kadar warna, standar Permenkes dibawah 15, yang dihasilkan rata-rata dibawah 5, sehingga yang diproduksi sudah layak diminum.
Reza Afnan menyebut, bahwa pengolahan air Sungai Siak dilakukan dengan teknologi sebagaimana dilakukan di negara Malaysia dan Singapura.
“Jadi digunakan tehnologi, intinya ada tiga, pertama memisahkan air dengan sedimentasi atau kandungan kotoran dari sungai, kedua diatur PH nya dan ketiga adalah disinfeksi bakteri yang ada,” jelasnya.