Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Pekanbaru sudah melakukan persiapan jelang Petang Balimau. Rencananya Petang Balimau bakal berlangsung, Rabu (22/3).
Tradisi menjelang memasuki bulan Ramadan ini bakal berlangsung di area Rumah Singgah Tuan Kadi, Kota Pekanbaru. Lokasinya berada dekat dengan tepian Sungai Siak.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Mulfihun dijadwalkan ikut dalam tradisi masyarakat jelang menunaikan ibadah puasa.
Sekretaris Disbudpar Kota Pekanbaru Ardiansyah Eka Putra, mengaku panitia penyelenggara sudah berkoordinasi dengan intansi terkait, seperti Pol Air Polda Riau dan Basarnas Pekanbaru. Mereka mengantisipasi tumpah ruahnya masyarakat yang bakal berenang di Sungai Siak saat Petang Balimau.
“Kita sudah melakukan rapat persiapan, kita prediksi ada ribuan orang bakal memadati lokasi acara,” paparnya.
Tradisi ini kembali digelar setelah beberapa tahun tidak berlangsung akibat pandemi Covid-19. Petang balimau di Pekanbaru berlangsung terakhir kali pada 2018.
Rangkaian tradisi ini tidak digelar sejak tahun 2019 hingga tahun 2022. Ia menyebut tradisi ini kembali digelar untuk melestarikan tradisi menyambut bulan puasa di Bumi Lancang Kuning.
Ajang ini juga menjadi wadah silaturahmi pemerintah kota dengan masyarakat. Ia menyatakan masyarakat bisa datang meramaikan tradisi tersebut.
“Walau nanti bakal ramai, tentu kita imbau agar semua menjaga keselamatannya. Meski sudah ada petugas yang disiagakan dalam Petang Balimau,” ulasnya.
Pria disapa Yayan mengklaim persiapan Petang Belimau sudah hampir matang. Rangkaian tradisi ini dimulai dengan pawai dari Kediaman Dinas Wali Kota Pekanbaru di Jalan Ahmad Yani lalu melakukan ziarah di pemakaman Marhum Pekan.
Area pemakaman di sekitar Masjid Raya Pekanbaru, Senapelan terdapat makam dari pendiri Kota Pekanbaru yakni Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah. Selepas shalat ashar langsung digelar Petang Balimau.
“Pawai pun berlanjut ke Rumah singgah Tuan Kadi dari Masjid Raya Pekanbaru di Senapelan,” paparnya.