oleh

Disketapang Pekanbaru Gelar GPM, 6 Ton Beras dan Sembako Lainnya Ludes Diserbu Warga

Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kelurahan Bencah Lesung, Kecamatan Tenayan Raya, Senin (16/10) sukses digelar.

Pada penyelenggaraan GPM tersebut, tak kurang dari 6 ton beras serta ratusan kilogram bahan pangan seperti gula, minyak goreng, cabai, bawang, nugget dan pangan berbahan baku ayam ludes diserbu warga.

Dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat, suplai sembako yang diperdagangkan pada GPM bahkan tidak mencukupi meski beberapa komoditas sudah ditambahkan.

Permintaan warga dalam pelaksanaan GPM selama setengah hari ini terus bertambah, sehingga stok tidak mencukupi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disketapang Kota Pekanbaru, Mahyuddin didampingi Kepala Bidang Distribusi dan Ketahanan Pangan Dinal Husna yang saat itu juga didampingi Camat Tenayan Raya, Abdul Barry mengaku senang melihat antusiasme masyarakat dengan pelaksanaan GPM di Bencah Lesung, Kecamatan Tenayan Raya ini.

”Kami juga berterima kasih kepada pemerintah Kecamatan yang telah memfasilitasi pelaksanaan GPM di lokasi yang termasuk daerah Rentan Rawan Pangan di Kota Pekanbaru ini,” jelas Mahyuddin.

Dia pun berharap pada lain kesempatan, pelaksanaan GPM masih akan terus bisa dilaksanakan di tempat ini, dengan harapan supaya bisa menjangkau kebutuhan masyarakat akan pangan.

”Sebagaimana diketahui, saat ini, seperti beras kan mengalami kenaikan harga. Dengan adanya GPM ini, kita harapkan bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan beras maupun komoditas pangan lainnya dengan harga yang pastinya lebih murah dibandingkan harga di pasar,” imbuh Mahyuddin.

Sementara itu, Kepala Bidang Distribusi dan Ketahanan Pangan Dinal Husna mengungkapkan, respon masyarakat di Bencah Lesung dan Tenayan Raya umumnya pada pelaksanaan GPM kali ini memang luar biasa. ”Bahkan ini diluar perkiraan kita,pengunjungnya sampai membeludag begini,”jelas Dina.

Dia mengaku senang, karena artinya, pelaksanaan GPM kali ini berhasil menjangkau seluruh lapisan masyarakat khususnya di Bencah Lesung.

”Kita lihat tadi tak hanya warga di sekitaran Kelurahan Bencah Lesung, juga banyak warga dari kelurahan lain datang,” ungkap Dina.

Bahkan, dikarenakan banyaknya permintaan dari masyarakat, DKP bahkan sampai meminta tambahan alokasi untuk beras maupun beberapa komoditas lainnya seperti telur, bawang, juga gula.

Pada pelaksanaan GPM ini, Dina menyebutkan, awalnya pihaknya menyediakan tak kurang dari 5 ton beras SPHP keluaran Bulog. Jumlah tersebut ternyata tidak mencukupi, sehingga akhirnya pihaknya meminta penambahan alokasi dari Bulog.

”Tadinya kita dapat alokasi di GPM ini sebanyak 5 ton. Tapi kemudian bertambah 1 ton menjadi 6 ton beras oleh Bulog,” jelas dia.

Begitu juga dengan bawang yang semula hanya disediakan sebanyak 100 kilogram, habis seluruhnya, sehingga akhirnya pihaknya menambah alokasi sebanyak 50 kilogram lagi lagi, sehingga totalnya menjadi 150 kilogram.

Selain itu, pihak panitia juga menambah sebanyak 50 papan telur ayam ras dari sebelumnya tersedia sebanyak 100 papan.

Tingginya permintaan bahan pangan oleh masyarakat di Bencah Lesung pada pelaksanaan GPM ini tidak terlepas dari disparitas harga yang relatif jauh dengan harga komoditas sejenis di pasar saat ini.

Dina menjelaskan, sebelum pelaksanaan GPM, dia sudah melaksanakan survei lapangan terhadap harga sejumlah komoditas.

Contohnya, untuk beras SPHP, di pasar di jual seharga Rp58.000, pada GPM ini dijual seharga Rp53.000 per kilogram atau selisih Rp5.000 per kilogram.

Selanjutnya, harga bawang, juga relatif murah, bila di pasar per kilogram dijual seharga Rp22-24.000, maka pada pelaksanaan GPM ini harga jauh turun, yakni seharga Rp15.000 per kilogram atau selisih berkisar Rp7000 per kilogram.

Selanjutnya, untuk minyak goreng Minyakita, pada GPM kali ini dijual seharga Rp13.000 atau lebih murah Rp1.000 dibandingkan harga pasar. Adapun harga gula pasir yang beberapa pekan terakhir melonjak, pada GPM ini dijual seharga Rp14.000, sementara di pasar dan eceran rata-rata berkisar Rp16.000 hingga Rp16.500 per kilogram.

Permintaan cabai Bukittinggi pada GPM ini juga relatif tinggi dikarenakan harganya yang cukup murah. ”Cabai Bukit ini di pasar dari survei kita antara Rp42.000 hingga Rp45.000, sementara pada GPM ini kita jual seharga Rp35.000 per kilogram,” kata dia. 

Begitu juga dengan telur ayam ras, dimana panitia GPM menyediakan dengan harga Rp44.000 per papan. Sementara di pasar, harga telur berkisar Rp48.000 per papan, atau ada selisih hampir Rp3.000 per papan.

Leni, salah seorang pengunjung mengaku senang mendapat kesempatan berbelanja dengan harga murah yang dilaksanakan Pemko Pekanbaru melalui Dinas Ketahanan Pangan.

”Gimana tidak senang, harganya memang jauh lebih murah. Kalau bisa sering-seringlah Pak Wali Kota di buat di Tenayan ini, supaya kami bisa terbantu,” ungkap dia saat diwawancarai Camat Tenayan Raya Abdul Barri.

Dari pantauan, permintaan tertinggi masyarakat pada GPM kali ini umumnya adalah beras. Beras SPHP yang disediakan DKP adalah beras dengan kualitas premium yang disediakan pemerintah melalui Bulog. 

Rata-rata masyarakat membeli dalam jumlah 4 karung 5 kilogram, atau setara 20 kilogram per kepala keluarga. Abdul Barri pun menyampaikan terima kasih kepada Pj.Wali Kota maupun DKP yang telah melaksanakan GPM di Tenayan Raya. 

Dia pun berharap kegiatan ini akan bisa memberikan manfaat lebih besar untuk mendukung penguatan ketahanan pangan di daerah Tenayan Raya.