Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru memastikan bahan pangan yang ditanam di Kota Pekanbaru memiliki kualitas yang mampu bersaing dengan daerah lain.
Kepala Disketapang Pekanbaru Maisisco mengatakan, salah satunya dapat dilihat dari hasil panen di lokasi program Cadangan Pangan Terintegrasi (Sicantig), yakni di Kecamatan Rumbai Barat.
“Di lokasi itu, ternyata kualitasnya cukup baik, bawangnya besar, cabai juga besar, begitu juga dengan sayur mayur yang ditanam,” ujarnya, Senin (22/07/2024).
Ia menjelaskan, hal ini membuktikan bahwa lahan di Kota Pekanbaru juga cocok dijadikan lahan pertanian. Menurutnya, selama petani melakukan pengelolaan telaten dan konsisten menerapkan prinsip-prinsip budi daya tanaman yang baik, maka hasil pertanian pun pasti memuaskan.
“Ini menjadi motivasi kita untuk terus mengembangkan sektor pertanian melalui kelompok-kelompok tani yang kita bina,” jelasnya.
Disamping itu, Maisisco mengatakan Disketapang Pekanbaru akan terus mendukung aktivitas para petani dan kelompok tani untuk bercocok tanam di Sicantig dengan penyediaan prasarana seperti hand traktor dan pemanfaatan teknologi tepat guna.
“Tahun ini kita bantu dengan penambahan sumur untuk mendukung sistim pengairan. Tahun depan, kita harapkan bisa membantu dengan penyediaan hand traktor,”jelas dia.
Maisisco berharap, dengan adanya dukungan teknologi dalam bercocok tanam akan membantu untuk lebih meningkatkan produktivitas lahan di Sicantig, khususnya untuk mendukung penyediaan bahan pangan.
“Kita harapkan produksi komoditas pangan yang ada di sini bisa membantu mengatasi permasalahan ketahanan pangan di sekitarnya, khususnya di wilayah Rumbai. Jadi untuk cabai dan bawang, warga sekitar tak perlu mencarinya ke pasar lagi, karena di sini ada. Begitu juga sayuran, juga bisa didapatkan,” paparnya.
Pihaknya juga sudah memfasilitasi penjualan komoditas pangan yang dihasilkan petani di Sicantig untuk dipasarkan melalui Kios Pangan Puan Berseri.
‘”Kita beli sesuai harga jual petani. Nanti kita pasarkan di Kios Pangan Puan Berseri. Jadi petani tak payah lagi untuk mencari pasar atau mau menjual kemana,” pungkasnya.