Suasana penuh semangat dan warna-warni meriah mewarnai gelaran Color Run Polres Indragiri Hulu (Inhu) yang digelar di Kota Rengat, Minggu pagi, 27/7/2025. Ribuan peserta dari berbagai kalangan ikut ambil bagian dalam ajang olahraga rekreasi ini. Namun, yang paling mencuri perhatian adalah foto dua ekor gajah Sumatera jinak, Domang dan Tari, yang berdiri di gerbang start sebagai maskot kehormatan.
Kegiatan spektakuler ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79. Acara ini diselenggarakan Polres Inhu sebagai bentuk kedekatan Polri dengan masyarakat melalui pendekatan olahraga, budaya, dan pelestarian lingkungan.
Acara dibuka secara resmi oleh Bupati Indragiri Hulu, Ade Agus Hartanto bersama Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh Siregar. Tampak hadir pula unsur Forkopimda seperti Dandim 0302/Inhu Letkol Emick Candra Nasution, Ketua DPRD Inhu Sabtu P. Sinurat, Ketua PA Inhu Mukhrom, Ketua PN Rengat Lia Herawati, dan perwakilan dari Kejaksaan Negeri Inhu.
“Color Run ini bukan hanya untuk mempererat silaturahmi dan semangat hidup sehat, tetapi juga untuk membangun kesadaran cinta lingkungan dan budaya lokal. Karena itu kami menjadikan Domang dan Tari sebagai simbol harmoni antara manusia dan alam,” ujar Fahrian.
Sebanyak 1.258 peserta memadati rute lomba yang dibagi dalam dua kategori utama, yaitu 5K dan 10K. Tidak hanya berlari, peserta juga disemprotkan bubuk warna-warni sebagai simbol keceriaan dan kebersamaan. Tak ketinggalan, hadiah jutaan rupiah dan dua unit sepeda motor menjadi daya tarik tersendiri bagi para peserta yang datang dari berbagai wilayah di Inhu.
Domang dan Tari, dua gajah yang berasal dari Taman Nasional Tesso Nilo, bukan sekadar maskot. Mereka telah menjadi ikon pelestarian alam di Riau. Sejak kecil dirawat oleh para mahout (pawang gajah), keduanya dikenal jinak dan sangat dekat dengan manusia. Kini, mereka telah diadopsi oleh Kapolda Riau sebagai bentuk nyata komitmen kepolisian dalam pelestarian satwa dan lingkungan.
Suasana semakin hangat dengan adanya panggung hiburan rakyat, bazar UMKM, serta penampilan seni budaya lokal yang menggambarkan kekayaan kearifan tradisi Melayu Inhu.
Lebih dari sekadar lomba lari, Color Run Polres Inhu 2025 menjadi momentum untuk menguatkan sinergi antara masyarakat dan institusi kepolisian. Melalui simbol Domang dan Tari, nilai-nilai pelestarian alam, edukasi lingkungan, serta budaya lokal turut digaungkan dalam balutan kegembiraan dan harmoni.
“Polri adalah bagian dari masyarakat. Kami ingin mendekatkan diri secara humanis, mengajak semua pihak untuk bergerak bersama dalam menjaga lingkungan dan budaya,” kata Fahrian.
Dengan suksesnya acara ini, Polres Inhu menunjukkan bahwa kegiatan kepolisian bisa dibalut secara kreatif, edukatif, dan menyenangkan, tanpa menghilangkan makna dan pesan kebersamaan yang dalam. Domang dan Tari pun tak hanya menjadi maskot, tapi juga simbol harapan untuk masa depan yang lebih lestari.