oleh

Festival Sungai Siak Jadi Daya Tarik Wisata dan Kenang Sejarah Peradaban Sungai

Bupati Siak Alfedri secara resmi membuka Festival Sungai Siak 2024 sebagai event melestarikan kebudayaan dan menjadi magnet penarik wisatawan.

Festival ini digelar rutin tiap tahunnya berpusat di tepian sungai Siak, dikemas dengan berbagai pagelaran seni kebudayaan dan berbagai lomba.

Alfedri menyebut tujuan festival ini juga upaya pemerintah dalam mengedukasi masyarakat dan wisatawan tentang peradaban terdahulu yang hidup berbasis di sekitar sungai Siak yang dulu dikenal dengan nama Sungai Jantan.

Lewat FSS 2024 itu, Alfedri ingin mengangkat sejarah peradaban sungai Siak yang sudah tersohor sejak zaman kerajaan dahulu agar tetap dikenang.

“Sungai Siak merupakan akar sejarah budaya melayu yang patut dilestarikan dan juga merupakan sumber inspirasi dalam kajian ilmiah dan seni budaya yang sering kita temui juga di pantun, syair dan karya sastra lainnya,” katanya, Jumat (21/6/2024).

Sungai yang panjangnya mencapai 370 Km ini merupakan jalur transportasi, sumber air dan sumber mata pencaharian bagi masyarakat sekitar Sungai Siak dari dahulu hingga sekarang.

Wakil Bupati Siak, Husni Merza mengatakan sejarah mencatat sekitar abad 17-18 Sungai Siak atau dikenal dengan Sungai Jantan merupakan jalur niaga terpenting untuk menembus belantara Sumatera yang kaya akan hasil alamnya, seperti gaharu, batu geliga dan kapur barus.

 

Dia menjelaskan sungai Siak ini adalah jalur penting dimana Johor, Belanda dan Pagaruyung dulunya saling berebut peran dan pengaruh karena kekayaan alam dan aktivitas niaga yang tumbuh di sepanjang tepian sungai. Hal itu juga didukung dengan kedalaman dan lebar sungai yang ideal sebagai jalur perdagangan utama pada abad-abad lampau di kawasan Sumatra Timur.

“Karena sejarah sungai Siak itu, kita perlu melestarikan dan menjaga kebersihan Sungai Siak. Maka itu kita tetap komitmen melestarikan Sungai Siak untuk masa lalu, masa sekarang dan masa depan,” kata Husni.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Siak Tekat Perbatas Setia Dewa menjelaskan, FSS 2024 ini juga menjadi ajang untuk mengangkat potensi Sungai Siak sebagai salah satu daya tarik wisata alam di Provinsi Riau.

Tekad berharap dalam festival itu, nama Kabupaten Siak yang disebut sebagai pusat kesultanan melayu mampu menjadi perhatian dunia untuk belajar dan mengetahui bagaimana peradaban dan kebudayaan melayu yang masih lestari di Siak.