oleh

FKUB Diharapkan Tetap Menjaga Keharmonisan Keberagaman di Riau

PEKANBARU – Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Masrul Kasmy berharap Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) tetap memberi informasi terhadap perkembangan keagamaan di Provinsi Riau. FKUB juga diharap menjaga kekompakan dalam menjaga netralitas dengan saling membantu, sehingga nilai toleransi dalam beragama akan berjalan dengan baik dan tercipta keharmonisan keberagaman di Provinsi Riau.

“Jika kerhamonisan ini tercapai, maka daerah kita akan menjadi teladan, menjadi negeri yang aman, damai, dan tentram,” katanya.

Hal tersebut dikatakan Masrul saat membuka acara dialog tokoh lintas agama 2023 dengan tema “Peran Pemuka Lintas Agama Dalam Mendukung Keharmonisan Umat Ber-Agama Menyonsong Pemilu 2024 di Provinsi Riau”, di The Zury Hotel, Selasa (20/6/2023).

Riau adalah provinsi yang mempunyai banyak ragam suku bangsa di Indonesia. Riau adalah daerah yang mempunyai banyak budaya, etnis, agama, dan adat istiadat. Hal ini merupakan sebuah kekayaan daerah yang harus dijaga.

“Dalam penilaian kami (kepala daerah), Riau aman dan tertib dalam kerukunan umat beragama,” ujar Masrul.

Masrul mengatakan, Riau masih aman dan terjaga keharmonisannya tidak terlepas dari kerja keras banyak pihak, terutama FKUB yang kerap menjalin silahturahmi dengan mengadakan acara-acara dialog tokoh seperti hari ini.

Pemerintah Provinsi Riau akan tetap memberi dukungan agar FKUB tetap berjalan dengan baik dan meningkatkan kerukunan umat beragama.

Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) Provinsi Riau pada tahun 2022 tercatat sebesar 76 persen atau mengalami peningkatan sebesar 6,8 persen dari tahun 2021 yang tercatat 69,2 persen.

Ketua FKUB Provinsi Riau, Abdul Rahman Qaharuddin, berharap para tokoh agama dapat bersama menjaga kerukunan dan keharmonisan. Dia mengatakan perbedaan adalah sebuah keindahan dan keunikan yang harus dijaga.

Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri mencatat, jumlah penduduk Riau sebanyak 6,45 juta jiwa pada Juni 2021. Dari jumlah tersebut, 3,3 juta jiwa (51,14%) berjenis kelamin laki-laki dan 3,15 juta jiwa (48,86%) perempuan.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 5,62 juta jiwa atau 87,11% penduduk di provinsi tersebut memeluk agama Islam, 624,06 ribu jiwa atau 9,67% beragama Kristen, 135,46 ribu jiwa atau 2,1% beragama Buddha, 68,13 ribu jiwa atau 1,06% beragama Katolik, 2,2 ribu jiwa atau 0,03% beragama Konghuchu, dan 761 jiwa atau 0,01% beragama Hindu.