oleh

Jelang Pilkada 2024, Pj Walikota Minta Warga Pekanbaru Kembali Pastikan Hak Pilih

Warga Kota Pekanbaru, diminta untuk memastikan kembali hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024. Hal itu dilakukan guna menyalurkan hak suara pada Pilkada 27 November mendatang.

Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa mengatakan, memastikan hak pilih itu adalah kewajiban. Apabila ada permasalahan bisa dikomunikasikan dengan penyelenggara Pilkada, baik KPU dan Bawaslu. Ia menyebut, Kota Pekanbaru memiliki sumber daya manusia yang cukup tinggi.

“Ketika membahas isu calon kepala daerah, maka hal yang dibahas adalah soal visi dan misi. Jangan membahas kekurangan secara personal. Makanya, ayo gunakan hak pilih,” imbau Risnandar, Rabu (17/7/2024).

Dikatakannya, saat ini tahapan persiapan Pilkada sudah dimulai. Penyelenggara pilkada juga sudah mulai melakukan pencocokan data bagi pemilih di wilayah masing-masing.

Untuk itu, warga diimbau agar aktif memastikan hak pilih mereka jelang pemungutan suara. Apalagi objek penyelenggaraan Pilkada ini adalah warga Pekanbaru. Jangan sampai, saat pemilihan data warga yang harusnya memiliki hak suara tidak bisa digunakan.

Dia menyebut, data sementara jumlah pemilih di Kota Pekanbaru tahun 2024 mencapai 795.000 orang. Mereka merupakan pemilih yang masuk dalam Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4).

Selain itu, dia juga memastikan bahwa Pemko Pekanbaru siap melaksanakan Pilkada. Nantinya, selain pemilihan Walikota, warga Pekanbaru juga sekaligus pemilihan Gubernur Riau.

 

“Kota Pekanbaru siap melaksanakan Pilkada, baik dari sisi pemerintah, penyelenggara Pilkada, maupun keamanan. Saya dipanggil menkopolhukam dan mendagri di Medan kemarin. Saya menyampaikan bahwa Pekanbaru siap melaksanakan Pilkada,” katanya.

Dia kembali mengingatkan agar warga Pekanbaru memilih pemimpin dilihat dari visi dan misi calon kepala daerah. Menurutnya, visi dan misi akan tantangan dan permasalahan yang ada di Kota Pekanbaru maupun Riau.

Di samping itu, warga Pekanbaru juga diminta untuk tidak percaya hoaks atau berita belum tentu kebenarannya dan jangan terprovokasi terhadap permasalahan SARA dan lain sebagainya.

Untuk mengantisipasi isu SARA, Pemko Pekanbaru juga sudah membuat Posko Pilkada. “Sehingga, kami bisa meminimalisir berbagai isu yang ada,” sebutnya.