Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian segera menindaklanjuti terkait adanya warga yang menjadi korban terjerat kabel fiber optik (FO). Akibat kejadian tersebut, korban alami luka gores pada bagian leher hingga dirawat di rumah sakit.
“Sore ini kami tinjau lokasinya. Kalau nanti memang sangat membahayakan, dan itu perlu penanganan ya bisa disampaikan ke kami. Kami akan melakukan evaluasi dan penindakan,” ujar Zulfahmi Adrian, Senin (22/7/2024).
Ia menuturkan, pihaknya hingga kini masih melakukan penertiban terhadap kabel semerawut yang ada di sejumlah ruas jalan.
Masyarakat juga diminta proaktif untuk melaporkan ke pihaknya, jika menemukan kabel semerawut dan membahayakan pengguna jalan.
“Persoalannya, banyak kabel-kabel yang tidak sesuai ketentuan. Kabel yang menjuntai hingga ke bawah, dan membahayakan. Kita sebelumnya juga sudah pernah menyampaikan ke vendor, ke penyedia jaringan agar kabelnya di perhatikanlah,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, bahwa kabel fiber optik menyebar di sejumlah wilayah kota. Ia mengaku bakal melakukan penertiban karena banyak tiang yang mengganggu.
“Kita lakukan penertiban tiang fiber optik karena banyak membahayakan warga, kondisi kabelnya juga menjulur hingga ke jalan,” pungkasnya.
Sebelumnya, seorang wanita, Raysha Isyhani (21) alami luka gores pada bagian leher usai terjerat terjerat kabel wifi yang melintang di Jalan Permadi I, Kelurahan Delima, Kecamatan Binawidya, Minggu (21/7/2024) malam.
Akibat peristiwa tersebut, korban harus mendapatkan perawatan di rumah sakit akibat luka gores yang ia alami. Korban rencananya juga akan dilakukan tindakan operasi akibat luka tersebut.
Dedi Rahmat selaku ayah korban mengatakan, kejadian itu bermula saat korban keluar rumah menggunakan sepeda motor untuk membeli makanan. Namun, saat melintas Jalan Permadi I, dirinya tidak sadar terjerat oleh kabel wifi yang menjuntai di tengah jalan.
Posisi kabel fiber optik (FO) yang menjuntai dan masih terhubung dengan tiang satu dengan tiang lainnya itu menjerat leher korban. Akibatnya, korban terjerat hingga terjatuh dengan sepeda motor yang ia kendarai.
“Sekarang masih dirawat di Rumah Sakit Prima Pekanbaru, sejak tadi malam. Kata dokter, anak saya mengalami seperti luka bakar,” kata Dedi, Senin (22/7/204).
Dia menjelaskan, dari hasil rontgen yang dilakukan pihak rumah sakit, tidak ada luka yang fatal. Hanya saja, korban kesulitan untuk bernafas dan menelan makanan.
“Tapi kata dokter, sulit bernafas dan menelan makanan hanya karena trauma. Dan itu akan hilang dengan sendirinya,” terangnya.