PEKANBARU – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau, Akmal Abbas, mengumpulkan seluruh pejabat yang baru dilantik, Jumat (14/6/2024). Dia meminta fokus untuk menyelesaikan pekerjaan.
“Saya mengingatkan teman-teman, baik Asisten maupun para Kajari untuk fokus pada pelaksanaan kinerja. Tinggal 6 bulan lagi ke depan, tentu program-program harus segera berjalan, progresnya jelas,” ujar Akmal.
Adapun pejabat yang baru dilantik adalah Wakil Kajati Riau, Rini Hartatie, Asisten Intelijen, Muhamat Fahrorozi, Asisten Pembinaan, Romy Rozali, Asisten Pidana Khusus, Zulfikar Nasution, Asisten Pidana Umum, Silpia Rosalina dan Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara, Furkon Syah Lubis.
Akmal juga melantik Kepala Kejari (Kajari) Pekanbaru Marcos Marudut Mangapul Simaremare, Kajari Bengkalis Sri Odit Megonondo, Kajari Dumai Pri Wijeksono, Kajari Inhu Winro Tumpal Halomoan Haro Munthe , Kajari Rokan Hilir Andi Adikawira Putera dan Kepala Bagian Tata Usaha Kejati Riau,bRama Eka Darma.
“Saya mengingatkan lagi supaya on the track, profesional dan berintegritas dalam pelaksanaan tugas fungsi masing-masing,” kata Akmal Abbas.
Terhadap para Kajari, Akmal Abbas menyampaikan sebagai bagian dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mereka diminta untuk dapat berkontribusi dalam rangka menyukseskan pembangunan di daerah.
“Yang penting bagaimana tugas fungsi penanganan perkara baik pidum, pidsus, pendampingan datun yang sudah berjalan, ditingkatkan lagi. Optimalisasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi,” pesan Akmal Abbas.
Akmal Abbas juga memberikan atensi khusus terkait penanganan perkara. Menurut dia, hal tersebut harus dilaksanakan secara tuntas.
“Masalah penyidikan yang tengah berjalan, segera dituntaskan. Penanganan perkara itu bukan hanya menghukum orang, tapi bagaimana pengembalian ke negara optimal. Itu harus dikejar,” tuturnya.
“Termasuk menuntaskan bagaimana penyelesaian barang buktinya. Penyelesaian perkara itu betul-betul tuntas hingga eksekusi badan, barang bukti dan segalanya,” sambungnya.
Tidak lupa, Akmal Abbas meminta jajrannya untuk penyukseskan pelaksanaan Pilkada 2024. Aktif berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di daerah masing-masing.
“Khusus di Bawaslu, kita nanti berperan di situ. Kalau di KPU, Intel nanti bagaimana dalam pengadaan logistik pemilu. Tentu perlu kita pendampingan, supaya proses berjalan dengan baik, tepat waktu dan tepat sasaran serta akuntabel,” ingat Akmal Abbas.
Dia kembali mengingarkan jajaran agar menjaga netralitas saat pilkada. “Kita tidak ada berpihak. Kita tidak boleh intervensi, apalagi ikut bermain. Kita harus netral sebagai sebagai aparat penegak hukum sesuai tugas dan fungsi kita,” tegasnya.