Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru setiap pekannya terus bertambah. Kondisi ini seiring memasuki musim penghujan membuat Ratusan kasus DBD di Kota Pekanbaru tercatat hingga pekan ini. Data dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, total kasus DBD di Kota Pekanbaru yang tercatat hingga kini mencapai 715 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy menyadari bahwa kondisi cuaca saat ini yang memasuki musim hujan mempengaruhi kenaikan kasus DBD yang signifikan. Jumlah kasus DBD saat ini melebihi jumlah kasus DBD di Kota Pekanbaru pada tahun lalu.
Kasus DBD di kota ini sepanjang tahun 2021 sebanyak 450 kasus. “Kita pun mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap ancaman DBD,” ungkapnya, Kamis (20/10).
Dirinya mengingatkan agar para pasien DBD tidak terlambat mendapat penanganan medis. Mereka bisa membawa pasien saat terindikasi demam agar segara diketahui diagnosa terhadap pasien.
“Kami mengimbau kepada keluarga pasien yang terindikasi DBD, bisa segera membawa pasien ke layanan kesehatan terdekat,” paparnya.
Pihaknya langsung melakukan fogging di lokasi yang terdapat kasus DBD. Ia menyebut bahwa masyarakat bisa melakukan langkah antisipasi dengan membersihkan lingkungan di sekitar rumah.
Upaya pencegahan dengan melakukan 3M plus. Mereka bisa menutup tempat penampungan air, mengubur barang bekas dan menguras bak air. Kemudian masyarakat juga juga menaburkan bubuk abate di tempat penampungan air untuk mencegah perkembangan nyamuk aedes aegypti. Ia mengatakan bahwa upaya pencegahan tidak cuma dilakukan pemerintah tapi masyarakat juga bisa.
“Jadi tidak hanya dari pemerintah saja melakukan pencegahan, tapi masyarakat juga bisa berperan mencegah penyebaran DBD,” jelasnya.