oleh

Kepala BPKAD Pekanbaru Hadiri FGD Optimalisasi Pengelolaan DAU

Pekanbaru – Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Pekanbaru, Hj. Yulianis, S.Sos., M.Si., menghadiri Focus Group Discussion (FGD) tentang Optimalisasi Pengelolaan Dana Alokasi Umum (DAU). Acara ini dibuka langsung oleh Pj Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, dan berlangsung di auditorium Hotel Pangeran pada Sabtu (13/7/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pemangku kepentingan lainnya.

Dalam sambutannya, Risnandar Mahiwa menekankan pentingnya pengelolaan DAU yang efisien dan tepat sasaran untuk mendukung berbagai program pembangunan di Pekanbaru. “Optimalisasi DAU sangat krusial agar anggaran dapat digunakan secara maksimal dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Kolaborasi dan inovasi diperlukan dalam pengelolaan keuangan daerah,” ujar Risnandar.


Hj. Yulianis dalam kesempatan tersebut menyoroti peran penting BPKAD dalam memastikan bahwa penggunaan DAU sesuai dengan kebutuhan daerah serta kebijakan fiskal yang telah ditetapkan. Ia juga menegaskan bahwa pengelolaan keuangan daerah harus terus diperbaiki guna mendukung prioritas pembangunan. “DAU memiliki peran strategis dalam pembiayaan berbagai sektor, dan kita perlu memastikan penggunaannya efektif dan akuntabel,” jelas Yulianis.

FGD ini menjadi forum diskusi yang intens antara pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan untuk membahas tantangan serta peluang dalam pengelolaan DAU. Berbagai masukan dan saran disampaikan untuk memastikan anggaran yang dialokasikan melalui DAU dapat memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat, khususnya dalam hal pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan.


Selain itu, Yulianis menambahkan bahwa BPKAD akan terus melakukan evaluasi berkala terkait penggunaan DAU agar setiap alokasi dana dapat dimaksimalkan sesuai dengan perencanaan. “Kami akan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah, terutama dalam hal transparansi dan akuntabilitas, guna mendukung prioritas pembangunan Pekanbaru,” tutupnya.

FGD ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah strategis dalam pengelolaan DAU, sehingga pemerintah Kota Pekanbaru dapat terus berinovasi dalam menghadapi tantangan fiskal serta mendukung program-program pembangunan yang telah direncanakan. (adv)