Ketua DPRD Pekanbaru, Muhammad Sabarudi, menyoroti hasil razia yang dilakukan Direktur Reserse Narkoba (Dirnarkoba) Polda Riau, Kombes Pol Manang Soebeti, dalam operasi anti narkotika (Antik) di sejumlah tempat hiburan malam (THM) di Pekanbaru.
Sabarudi mengkritik peredaran narkoba yang melibatkan mahasiswa dan pengawasan terhadap THM di Pekanbaru. Menurutnya, maraknya mahasiswa yang mengunjungi THM tidak hanya menjadi tanggung jawab kepolisian, tetapi juga masyarakat dan orang tua.
“Jangan hanya berharap kepada pihak kepolisian. Kita semua harus berperan aktif untuk mempersempit ruang gerak peredaran narkoba,” ujarnya pada Senin (22/7/2024).
Sabarudi menegaskan pentingnya peran keluarga dan orang tua dalam menjaga pergaulan anak-anak mereka.
“Orang tua dan keluarga harus bekerja sama dalam mengawasi anak-anak mereka dan membatasi ruang gerak mereka, terutama menghindari tempat-tempat yang berpotensi tinggi peredaran narkoba,” jelasnya.
Untuk mempersempit ruang gerak peredaran narkoba di Pekanbaru, Sabarudi berharap operasi antik menjadi kegiatan rutin kepolisian.
“Kami berharap operasi ini menjadi rutinitas agar ruang gerak mereka semakin dipersempit,” katanya.
Sabarudi juga menyoroti peran pemerintah dalam memberikan izin usaha kepada pelaku usaha THM. Ia meminta pemerintah lebih selektif dan ketat dalam proses perizinan.
“Kita harus percaya bahwa pemerintah sudah selektif dalam memberikan izin, namun penjahat pasti mencari celah. Maka itu, selektiflah dalam memberikan perizinan,” tutupnya.
Dengan adanya perhatian dari berbagai pihak, diharapkan upaya pencegahan peredaran narkoba di Pekanbaru bisa lebih efektif dan berdampak signifikan.