oleh

Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Hearing Pekanbaru Creative City Network

PEKANBARU – Pasca dikukuhkan oleh Walikota Pekanbaru, Firdaus pada bulan Februari lalu, Komisi III DPRD Pekanbaru Pekanbaru mengundang Pekanbaru Creative City Network (PCCN) untuk memenuhi panggilan hearing atau rapat dengar pendapat, Selasa (16/03/21) kemarin.

Hearing yang dipimpin oleh Zulkarnain dan didampingi para anggota Komisi III ini bertujuan untuk meminta penjelasan terkait program kerja dan upayan yang akan dilakukan oleh PCCN terhadap pengembangan ekonomi kreatif khususnya di industri pariwisata yang terdampak Covid-19.

Ketua PCCN Kota Pekanbaru, MS Rahmansyah menjelaskan, kehadiran PCCN untuk mengembangkan ekonomi kratif Pekanbaru, dengan tujuan menjadikan kota kreatif di pulau sumatera dengan target destinasi wisata ekraf per kecamatan kota Pekanbaru. Rahmansyah optimis dengan kahadiran PCCN ekonomi kreatif semakin berkembang dan tentunya dengan disuport oleh pemerintah seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Pekanbaru, termasuk dari kalangan legislatif di DPRD Pekanbaru untuk besinergi dalam memberikan masukan dan saran.

“Program yang akan dilaksanakan PCCN berupa seni dekoratif, yang mana kami tahap pertama ini melakukan pendataan secara valid para pelaku ekonomi kratif di Pekanbaru, setalah data kami kantongi kami akan membentuk ekosistem ekonimi kreatif yang ada mulai dari rt, rw, lurah hingga per kecamatan setelah itu kita akan menyediakan rumah selaku wadah untuk para pelaku ekonomi kratif berkumpul dan berkonsultasi untuk lebih berkembang dan mampu bersaing didunia pasar,” Ujar Ketua PCCN Kota Pekanbar MS Rahmansyah.

Tidak hanya sampai disitu, lanjut Rahmansyah, PCCN akan melakukan tahapan inkubasi dan festival, dimana tahap inkubasi ini para pelaku ekonomi kratif yang ada akan dilakukan pematangan dalam pengemasan hingga pemasaran prodak yang melibatkan tim akademisi untuk melakukan pendampingan.

“Setelah tahapan kita lakukan dan ekonomi kreatif mulai tumbuh, harapan terakhir kita pekanbaru agar segera memiliki kalender iven festival ekonomi kreatif sebagai ajang untuk menunjukkan bahwa para pelaku ekonomi kreatif di Pekanbaru mampu bersaing dan tujuan kota kratif bisa tercapai,” ujarnya Rahmamsyah.

Sementara itu, Anggota Komisi III Zulkarnain usai memimpin hearing mengatakan, pihaknya sangat mendukung atas kehadiran PCCN sebagai wadah yang menaungi para pelaku ekonomi kreatif di Pekanbaru.

“Tentunya kita sangat suport kehadiran pccn ditengah kondisi pemulihan ekonomi akibat hantaman Covid-19, tentunya wadah ini kita harapkan bisa menaungi para pelaku ekonomi kratif untuk bangkit dan berkembang,” ungkap Zulkarnain.

Dari informasi yang didapat Komisi III, setidaknya ada 17 item yang siap diberdayakan oleh PCCN sebagai destinasi wisata yang bisa dikembangkan oleh para pelaku ekonomi kreatif diantaranya sektor kuliner

“Ternyata sektor kuliner jadi item teratas yang memiliki potensi besar buat pemasukan daerah, dengan catatan betul-betul ditata dan diberi wadah serta diberdayakan serta melibat instansi pemerintah lurah dan camat untuk besinergi,” ujar Zulkarnain.

Zulkarnain juga mengaku siap mensuport untuk mengembangkan pelaku ekonomi kreatif yang ada di Pekanbaru teruatama dari sisi penganggaran.

“Tentunya para pelaku ekonomi kreatif ini mampu menunjukkan eksistensinya ditengah publik melalui kegiatan-kegiatan atau festival yang diadakan, ditambah adanya suntikan anggaran, dan tentunya kita berharap tidak terkungkung pada apbd kota saja tapi PCCN juga kratif menjemput bola dana provinsi dan pusat,” pungkas Zulkarnain.