Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad (AA), Wan Fajriatul berharap pusat dapat membantu pembangunan gedung rawat jalan yang baru. Alasanya, selain karena sudah berusia 30 tahun lebih, gedung ini juga melayani ratusan pasien. Sehari petugas bisa melayani hingga 500 sampai dengan 600 pasien sehari.
“Ini harapan kami dan sudah kami sampaikan saat kunjungan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini bersama BPJS dan perwakilan Kementerian Kesehatan,” kata Dirut RSUD, Senin (9/12/24).
Menurut Wan, harapa agar pembangunan gedung rawat jalan baru tersebut terwujud tidak lain agar petugas kesehatan di RSUD bisa lebih maksimal lagi memberikan pelayaan kesehatan.
Masih menurut Wan, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini beserta rombongan juga sudah diajak meninjau bangunan dua lantai tersebut. Secara umum, pasien yang dilayani RSUD Arifin Achmad 99 persen pasien BPJS. Kemudian 70 persen pasien berstatus kelas III.
“Kalau pagi hari ini situasinya sangat krodit sekali. Sehari pasien yang datang bisa sampai 600 pasien. Kalau siang memang sudah terurai. Kemudian, semua pasien sakit berat semua dirujuk ke kita,” ungkap Wan.
Di sisi lain, kedatangan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ingin melihat kesiapan RSUD Arifin Achmad untuk standar kris. Menurut Wan, Kemenkes dan BPJS akan memmbuat sistem satu kamar ini empat tidur. Mereka juga ingin memastikan apakah rumah sakit berplat merah tersebut sudah siap atau tidak.
Hanya saja papar Wan, untuk memenuhi standar kris yang diinginkan pihak RSUD mengalami kendala dalam hal anggaran. Pasalnya ada banyak anggaran yang yang dibutuhkan untuk merenovasi ruangan untuk menyesuaikan standar kris yang diharapkan.
“Karena memang untuk memenuhi standar tersebut membutuhkan renovasi anggaran banyak. Ini memang kendala kami untuk mewujudkan harapan tersebut. Harapan kami pemerintah pusat bisa membantu RSUD dalam pemenuhan yang sesuai standar kris,” ujarnya.
RSUD Arifin Achmad sendiri salah satu rumah sakit yang mendapatkan bantuan DAK dari Kemenkes. Seperti 2022 mendapatkan bantuan fasilitas kesehatan peralatan jantung, kemudian 2023 bantuan pengembangan kanker seperti alat kesehatan linac dan ct simulator. Cath Lab atau tempat untuk kateterisasi jantung.
Pada 2024 RSUD Arifin Achmad mendapatkan bantuan DAK sebanyak 7 miliar. Menurut Wan Fajriatul, anggaran itu lebih pada untuk pengembangan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Di antaranya untuk membeli alat ventilator.