Para pedagang grosir bahan pokok didorong agar pindah ke Pasar Induk. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru tengah mempersiapkan proses relokasi pedagang grosir bahan pokok ke pasar tersebut.
“Kepala Disperindag sedang mempersiapkan untuk pemindahan atau relokasi pedagang bahan pokok ke Pasar Induk. Relokasi ini bukan hanya pedagang yang berjualan di belakang Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS),” kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Rabu (3/7/2024).
Pasar Induk ini juga berlaku bagi pedagang grosir. Para pedagang didorong berjualan di Pasar Induk.
“Secara fisik, Pasar Induk sudah hampir selesai. Memang ada kesalahan administratif selalu menjadi temuan BPK. Karena hal itu berhubungan dengan keuangan negara,” ujar Ingot.
Sebelumnya, pembangunan Pasar Induk sudah mencapai 90 persen. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru segera menggelar rapat bersama pengelola Pasar Induk membahas pedagang.
“Pasar Induk harus kami rapatkan kembali. Kesiapan mereka sudah 90 persen,” kata Kepala Disperindag Pekanbaru Zulhelmi Arifin, Kamis (27/6/2024).
Sekarang, Disperindag sedang sosialisasi dengan para pedagang. Pembahasan relokasi pedagang dari belakang Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) baru sekali.
“Kami berupaya menjembatani mereka dengan pengelola Pasar Induk. Sebab, kami baru rapat sekali membahas ini,” ucap Ami, sapaan akrabnya.
Terkait masalah banjir di belakang Pasar Induk, penyebabnya belum diketahui. Hal ini sudah dibahas dengan warga setempat, camat, dan pengelola Pasar Induk.
“Pengelola Pasar Induk menjanjikan bahwa pagar pasar itu kuat. Drainase pasar juga telah diarahkan ke depan,” ungkap Ami.