Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, mulai membahas kebutuhan anggaran untuk pelaksanaan Pemilihan Wali kota (Pilwako) 2024 mendatang.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian menyebutkan, pembahasan dilakukan seiring masuknya permintaan anggaran dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat.
“KPU dan Bawaslu sudah ngajukan permintaan dananya ke pemerintah kota. Itu sudah kita terima dan lebih banyak deri sebelumnya (kebutuhan Pilwako 2017),” ungkapnya, Senin (4/7).
Disampaikan Zulfahmi, kebutuhan anggaran untuk Pilwako 2024 diperkirakan mencapai angka Rp100 miliar dan itu sudah mencakup kebutuhan KPU dan Bawaslu Pekanbaru.
“Kalau untuk pemilu, itu kan biasanya juga dibantu Pemerintah Pusat melalui APBN. Kalau untuk pilkada (pilwako) saja, itu bisa mencapai Rp100 miliar,” ucapnya.
Mengingat kebutuhan anggaran yang cukup besar, pria yang akrab disapa Bang Zoel ini belum bisa memastikan apakah akan langsung dianggarkan secara keseluruhan di APBD murni 2024.
“Itu kan dibagi, kebutuhan 2022, 2023 dan 2024. Tapi yang banyak itu, 85 persen kebutuhan 2024. Sekarang pemerintah tengah menggodok biaya kebutuhan pilkada 2024. Apakah langsung (dianggaran) di 2024, atau dicicil (dianggarkan mulai 2022, 2023 dan 2024),” tutupnya.