Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengumumkan langkah-langkah strategis untuk mengoptimalkan tenaga kerja di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani. Dalam pertemuan yang digelar siang ini, Ingot menegaskan pentingnya penataan formasi kebutuhan Tenaga Harian Lepas (THL) di rumah sakit tersebut.
“Kami akan menyelesaikan penataan THL hari ini. Tim dari berbagai organisasi bersama manajemen RSD Madani akan memfinalkan formasi kebutuhan THL. Setiap bidang pekerjaan tentu memiliki kebutuhan yang berbeda,” ujar Ingot, Senin (14/10/2024).
Setelah formasi kebutuhan selesai, maka akan dilakukan asesmen. Hal ini guna menentukan THL mana saja yang masih diperlukan dan memiliki kualifikasi memadai.
“Tujuannya agar ke depan RSD Madani tidak terbebani. Semua orang yang bekerja di sini harus memberikan kontribusi yang jelas kepada organisasi,” tambahnya.
Ingot juga menjelaskan, proses ini akan dikoordinasikan dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hal ini guna memastikan semua langkah sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Ini bukan persoalan yang bisa diakali. Karena sudah ada kaidah dan aturan yang mengatur,” tegasnya.
Setelah proses finalisasi, pihaknya akan mengetahui jumlah pasti tenaga kerja di RSD Madani, termasuk pengawas ruangan dan admin lainnya. Dinkes ingin mendapatkan gambaran yang jelas tentang kondisi karyawan saat ini.
“Mungkin secara jumlah sudah cukup, tetapi mungkin secara komposisi masih belum ideal. Ini yang perlu kami rinci,” jelas Ingot.
Dengan pembagian kerja yang jelas dan rinci, diharapkan RSD Madani dapat beroperasi lebih efisien dan efektif. Sehingga, RSD Madani memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.