oleh

Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun membuka Jambore PKK dan Jambore Badan Kontak Majelis Taklim Kecamatan Bukitraya di GOR Voli Universitas Islam Riau (UIR), Kamis (1/2). Jambore PKK dan BKMT menggelar berbagai lomba. Pj Wali Kota Muflihun dalam sambutannya menyampaikan, Jambore PKK dan Jambore BKMT merupakan wadah silaturahmi dan interaksi. Ibu-ibu PKK dan BKMT diharapkan bisa merangkul masyarakat untuk mendukung program Pemko Pekanbaru. “Mari kita bersama-sama kemajuan Pekanbaru. Program prioritas kami ini bukan semata-mata pencitraan,” ujarnya. Tapi, program prioritas dibuat berdasarkan hasil kunjungan ke 15 kecamatan. Ternyata, Pekanbaru belum baik dari segi kesehatan dan pendidikan. “Saya minta kepada kader PKK dan kader BKMT agar menyampaikan program prioritas Pemko Pekanbaru. Program-program ini untuk memberikan memudahkan dan meringankan beban masyarakat,” ucap Muflihun. Kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Kecamatan Bukitraya Sisfi Seftia Reza mengatakan, Jambore PKK dan BKMT ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi dengan pemko dan tokoh masyarakat. Kader PKK dan BKMT telah mengetuk setiap pintu masyarakat guna menyampaikan program prioritas Pemko Pekanbaru. “Program prioritas Pj wali kota diterima oleh masyarakat. Banyak yang merasakan program tersebut seperti UHC, Doctor on Call, santunan kematian, beasiswa, dan subsidi bunga pinjaman bank bagi pelaku UMKM,” ucapnya. Jambore PKK dan BKMT ini menggelar berbagai perlombaan. Pada Jambore PKK digelar lomba administrasi PKK pada 29 Januari, lomba posyandu pada 30 Januari. Lomba busana, lomba mars PKK dan yel-yel, serta bazar jam 8 pagi tadi. Sedangkan pada Jambore BKMT digelar lomba rebana, lomba salawat, dan lomba asmaul husna. Pada kesempatan ini juga dikukuhkan Perkumpulan Komunitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Perkom UMKM) Bukitraya oleh Ketum Perkom UMKM Pekanbaru Raja Rilla Muflihun. Pada kesempatan ini, aplikasi SIDADU juga diresmikan oleh Pj Wali Kota Muflihun. Aplikasi ini berisi data dan pemetaan kasus stunting. Jambore PKK dan BKMT ini juga dimeriahkan penampilan penyanyi Micky AFI.

Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-IV tingkat Kecamatan Binawidya yang dipusatkan di Masjid Paripurna Al Muhajirin, Jalan Rajawali Sakti, Kelurahan Tobek Godang, dibuka secara resmi oleh Pj Walikota Pekanbaru Muflihun S.STP M.AP, Rabu (31/1) malam.

Kegiatan diawali dengan pawai ta’aruf dari kafilah Kelurahan Delima, disusul kafilah Simpang Baru, kafilah Binawidya, kafilah Tobek Godang dan kafilah Sungai Sibam. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Ayat Suci Alquran dan doa, lalu kata sambutan dari tokoh masyarakat, serta sambutan Pj Walikota sekaligus membuka secara resmi MTQ tingkat Kecamatan Binawidya.

Dalam sambutannya, Pj Walikota menyampaikan jika MTQ merupakan iven tahunan yang dilaksanakan mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat nasional.

“Untuk MTQ tingkat kecamatan, ini bertujuan menseleksi qori-qoriah terbaik yang nantinya akan bertanding, berlaga di MTQ tingkat kota,” ucapnya.

Pada MTQ tingkat kota yang sesuai jadwal digelar pada 24 Februari mendatang, kata Pj Walikota, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru kemudian akan menseleksi qori-qoriah terbaik sebagai perwakilan Kota Bertuah di MTQ tingkat Provinsi Riau.

“Seleksi ini harus dilakukan. Karena perlu juga saya sampaikan dan ini jadi PR kita bersama, tahun kemarin kita cuma bisa meraih juara 2 di tingkat provinsi, padahal ini adalah ibukota Provinsi Riau. Seharusnya pekanbaru bisa meraih juara umum,” ujarnya.

“Makanya menjadi tugas kita bersama-sama membantu, camat, lurah, tokoh masyarakat, RT RW, LPM dan semua pihak lainnya, mari sama-sama kita dukung, kita support, sehingga kafilah kita, qori-qoriah kita bisa meraih juara umum tingkat provinsi,” harapnya.

Di samping itu, lanjut Pj Walikota, MTQ yang rutin digelar setiap tahunnya juga bertujuan memotivasi warga khususnya generasi muda untuk selalu mencintai, membaca, menghafal, memahami dan menerapkan isi kandungan Alquran di dalam kehidupan.

“MTQ ini juga wadah bagi kita untuk berinteraksi, bersilaturahmi, berkomunikasi, mari-sama kita syiarkan, kita kobarkan Alquran di tengah-tengah masyarakat,” ajaknya.

Di kesempatan itu, Pj Walikota tak lupa menyampaikan sejumlah program Pemerintah Pusat seperti pengentasan stunting dan kemiskinan ekstrem, serta pengendalian inflasi. Menurut Pj Walikota, apabila Alquran betul-betul dipahami dan diterapkan di dalam kehidupan, maka berbagai persoalan kota maupun program Pemerintah Pusat akan teratasi dengan sendirinya.

“Jadi, kalau lah Alquran betul-betul kita pahami, kita praktekan di dalam kehidupan, otomatis dengan sendirinya kita yang memiliki kemampuan akan terdorong untuk membantu saudara-saudara kita yang kurang mampu di lingkungan tempat tinggal,” tegasnya.

“Dengan demikian, maka persoalan stunting dan kemiskinan ekstrem akan bisa kita selesaikan. Karena itu, mari kita jadikan MTQ ini sebagai wadah meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita. Sama-sama kita masifkan, sebarkan, syiarkan Alquran di masyarakat, dan kemudian mengaplikasikannya di tengah-tengah kehidupan kita bermasyarakat,” ulasnya.

Selanjutnya, Pj Walikota juga menyampaikan lima program prioritas Pemko Pekanbaru di antara bantuan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan dari keluarga kurang mampu, santunan kematian bagi ahli waris keluarga kurang mampu, serta subsidi bunga pinjaman bank bagi pelaku UMKM.

Lalu program doctor on call atau layanan kesehatan 24 jam, dan terakhir Jaminan Kesehatan Pekanbaru Bertuah (JKPB). Yang mana, warga cukup menunjukan KTP saat berobat ke puskesmas dan rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

“Semua program ini kita siapkan untuk dinikmati dan dimanfaatkan oleh warga. Program ini untuk semua warga, tidak ada perbedaan suku maupun agama, semua warga bisa mendapatkan dan memanfaatkan program yang kita jalankan,” tutupnya.

Turut hadir pada kesempatan itu, Ketua TP PKK Raja Rilla Mustafa Muflihun SM, Ketua LPTQ Pekanbaru Dr. H. Idrus, M.Ag, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM H. Sarbaini S.Ag MH, Camat Binawidya Indah Vidya Astuti S.STP, lurah se-Kecamatan Binawidya, tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta ratusan warga.