Memperingati Hari Anak Nasional tahun 2025, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Riau menggelar serangkaian kegiatan edukatif dan rekreatif yang melibatkan ratusan anak dan orang tua di Perpustakaan Soeman H.S, pada Sabtu (26/7/2025).
Kepala Dispersip Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, kegiatan ini sengaja digelar pada hari Sabtu untuk memberikan kesempatan lebih luas bagi anak-anak dan orang tua untuk ikut serta.
“Anak-anak tidak bersekolah di hari Sabtu, jadi ini waktu yang tepat untuk menghadirkan mereka bersama orang tuanya. Hari Anak Nasional ini kami rayakan bukan hanya sebagai seremoni, tapi sebagai gerakan literasi yang menyenangkan dan membumi,” ujar Mimi.
Beragam lomba diselenggarakan untuk membangkitkan semangat anak-anak sekaligus menghidupkan kembali permainan tradisional. Ada lomba mewarnai, menghias roti, robotik, serta permainan tradisional seperti balap karung, lari tempurung, bakiak, dan engrang.
“Kami ingin anak-anak Riau tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga punya ikatan budaya dan nilai gotong royong. Sayangnya, banyak anak sekarang tidak lagi mengenal permainan tradisional. Maka dari itu, kami perkenalkan kembali dengan cara yang menyenangkan. Alhamdulillah mereka sangat antusias, bahkan orang tuanya pun ikut berlomba,” tambahnya.
Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan lomba mendongeng, yang diikuti oleh sekitar 200 anak, serta seminar tentang perlindungan dan perkembangan anak. Kehadiran Bunda Literasi Riau, Henny Sasmita Wahid, juga turut memperkuat pesan literasi dalam acara ini.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran Bunda Literasi. Komitmen beliau dalam mendorong minat baca anak sangat luar biasa. Literasi bukan sekadar membaca buku, tapi mencakup kegiatan-kegiatan yang menumbuhkan rasa ingin tahu, empati, dan kreativitas anak,” jelas Mimi.
Sekitar 500 anak hadir dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, dengan rincian: lomba menghias roti diikuti 150 anak, mewarnai 50–100 anak, robotik 50 anak, dan mendongeng 200 anak. Tak hanya anak-anak, para orang tua juga dilibatkan aktif dalam suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan.
Selain menghibur, kegiatan ini juga menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Riau dalam meningkatkan indeks pembangunan literasi masyarakat. Mimi menyebutkan bahwa pihaknya tengah menyiapkan dua agenda besar ke depan, yakni Aksi Literasi dan Festival Literasi Riau.
“Kami ingin Riau menjadi provinsi yang ramah literasi bagi anak-anak. Dari kegiatan seperti ini, kita sedang membangun pondasi menuju Indonesia Emas 2045: anak hebat, literat, dan berkarakter kuat,” tutupnya.