Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa di Hotel Royal Asnof, Sabtu (16/11/2024), mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar pada 27 November mendatang. Diharapkan, partisipasi tinggi masyarakat agar proses pemilihan berjalan lancar tanpa gugatan.
“Dalam 13-14 hari ke depan, kita akan menghadapi pencoblosan Pilkada. Saya mengharapkan partisipasi politik yang tinggi dari masyarakat dan pemilih pemula,” ujarnya.
Risnandar, yang juga memiliki tugas pembinaan dan pengawasan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), menekankan pentingnya pemilihan yang bebas dari gugatan. Jika bisa, setelah 27 November, tidak ada gugatan lagi terkait hasil Pilkada.
“Sehingga pada 2025, kita bisa fokus pada penganggaran baru dan pembangunan,” harapnya.
Ia juga menyoroti dampak negatif dari adanya gugatan. Gugatan hasil Pilkada akan mengharuskan Pemko menyiapkan anggaran tambahan dan memperpanjang masa jabatan Pj wali kota.
“Saya sebenarnya sudah ingin kembali ke Jakarta untuk melanjutkan tugas saya. Tapi jika ada gugatan, masa jabatan saya akan diperpanjang lagi,” ungkapnya.
Risnandar berharap proses pemilihan kepala daerah dapat selesai tanpa hambatan. Sehingga, pelantikan wali kota baru bisa dilakukan pada 10 Februari 2025.
“Jika tidak ada gugatan, 10 Februari Kota Pekanbaru sudah memiliki wali kota baru. Sehingga, saya bisa menjalani puasa dan tarawih di Jakarta di akhir Februari nanti,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam pembangunan Kota Pekanbaru. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi kemasyarakatan (ormas), untuk berperan aktif.
“Kolaborasi sangat penting. Pesan Presiden bukan lagi pentaheliks, tapi sudah Asta Heliks. Asta Heliks ini melibatkan masyarakat, media, dan pihak lainnya dalam pembangunan,” jelas Risnandar.