Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun mendampingi tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TNI Angkatan Darat (AD) meninjau hasil kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Kulim, Senin (22/8). Bangunan fisik berupa jalan, renovasi masjid, dan rumah tidak layak huni telah rampung.
“Saya dari tim Wasev melaksanakan pengawasan dan evaluasi terhadap kegiatan TMMD ke-114 di wilayah Kodim 0301 Pekanbaru. Saya meninjau renovasi masjid dan kegiatan bakti sosial,” kata Wakil Asisten Teritorial (Waaster) Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Bidang Perencanaan (Ren) dan Kemampuan Teritorial (Puanter) Brigjen TNI Mateus Jangkung Widyanto di lapangan Perumahan Griya Teratai, Jalan Seroja, Kelurahan Sialang Rampai.
Dari paparan Komandan Kodim 0301 Pekanbaru Kolonel (Inf) Nur Rohman Zein bahwa seluruh kegiatan sudah selesai 100 persen. Makanya, tim Wasev TNI AD turun untuk memeriksa secara keseluruhan.
“Hasilnya, program fisik sudah sesuai dengan ketentuan yang ada. Hasilnya cukup memuaskan,” ucap Jangkung.
Sehingga, bangunan ini berguna bagi masyarakat. Hasil pengawasan dan evaluasi ini akan menjadi masukan bagi pimpinan TNI Angkatan Darat untuk membuat kegiatan TMMD selanjutnya.
Kesempatan yang sama, Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun mengatakan, kegiatan TMMD ini terbagi dua yaitu fisik dan nonfisik. Salah satu kegiatan fisik berupa pembangunan jalan dengan biaya rendah.
“Material kami siapkan dan jasa pembangunannya dari personel TNI dan Polri. Kemudian, ada pemberian edukasi kepada masyarakat. Program ini sangat bagus sekali demi keamanan lingkungan,” ucapnya.
Sebelumnya, Amris, tokoh masyarakat Kelurahan Sialang Rampai, mengatakan, ia mengucapkan terima kasih atas program TMMD. Program ini membangun jalan untuk akse masyarakat.
“Sebelumnya, jalan itu tak layak ditempuh kendaraan. Jalan ini dibangun oleh anggota TNI dan Polri serta kucuran dana dari Pemko Pekanbaru. Kemudian, ada juga renovasi rumah warga. Kini, rumah itu sudah layak huni,” ungkapnya.
Untuk diketahui, TMMD ke-114 dilaksanakan selama 30 hari, mulai 26 Juli hingga 24 Agustus. Sasaran fisik berupa pengerasan jalan sepanjang 1.950 meter di tiga lokasi.
Semenisasi jalan sepanjang 492 meter di dua lokasi. Pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) milik Prahara seluas 6 x 6 meter. Pemasangan plafon dan keramik Masjid Jamiul Barokah ukuran 15 x 15 meter.
Sedangkan sasaran non fisik berupa penyuluhan pengelolaan sampah rumah tangga. Penyuluhan kesadaran berbangsa, bernegara, dan bela negara, serta cinta Tanah Air.
Penyuluhan hukum dan kamtibmas. Penyuluhan bahaya narkoba. Penyuluhan pertanian, perikanan, dan peternakan. Penyuluhan kesehatan terkait Covid-19, KB dan kesehatan keluarga, Posyandu, stunting, Pos Bindu, serta PTM.
Penyuluhan bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Terakhir, penyuluhan kerukunan antar umat beragama.
Personel yang dilibatkan terdiri dari staf Satgas 15 orang, tim asistensi dan penyuluh 25 orang, kelompok SSK 110 orang, dan masyarakat antara 50 hingga 75 orang.