oleh

Pj Walikota Risnandar Mahiwa Inginkan Pekanbaru jadi Contoh Berdemokrasi

Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa S.STP M.Si, menginginkan Kota Bertuah bisa menjadi contoh pelaksanaan demokrasi yang baik di Indonesia.

“Untuk itu, saya mengajak seluruh masyarakat, gunakan hak partisipasinya untuk memberikan kewenangan, memberikan hak-haknya dari sisi demokrasi kepada calon-calon kepala daerah. Sehingga legitimasi kepala daerah terpilih nanti, kuat,” ujarnya, Selasa (3/9/2024).

“Jadi, saya berharap kepada masyarakat, mari kita mendukung proses demokrasi ini. Kita jadikan contoh bahwa Kota Pekanbaru ini bisa dijadikan contoh proses demokrasi yang baik,” ulasnya.

Guna mewujudkan itu, Risnandar mengajak masyarakat agar mengedepankan isu-isu kebangsaan yakni sama-sama mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Biarlah kabupaten/kota yang lain dengan isu yang lain-lain, tetapi kita bawa di sini (Pekanbaru) isu negara. Isu kebangsaan yaitu sama-sama mencerdaskan kehidupan bangsa, terkait pembangunan dan sebagainya,” ucapnya.

“Jadi isu-isu yang lain itu (yang dapat merusak persatuan dan kesatuan) kita buang, karena sekarang bukan zamannya lagi. Mari kita berdebat tentang visi misinya (calon kepala daerah), bukan person-personnya,” tutup Risnandar.

Seperti diketahui, tahun ini Kota Pekanbaru akan mengikuti pemilihan walikota dan wakil walikota. Sesuai jadwal, pemilihan akan dilangsungkan pada 27 November mendatang.

Ada 5 calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru yang sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat pada 29 Agustus lalu.

Kelima calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru tersebut di antaranya, pertama pasangan Ida Yulita Susanti – Karisman Risanda yang diusung PDI Perjuangan dan Golkar.

Kedua, pasangan Muflihun – Ade Hartati Rahmad yang diusung lima partai politik yakni PAN, Gerindra, Perindo, PSI dan Gelora.

Lalu pasangan ketiga yakni Agung Nugroho – Markarius Anwar yang diusung Partai Demokrat dan PKS.

Keempat ada pasangan Edy Nasution dan Dastrayani Bibra yang diusung Partai Nasdem dan Partai Persatuan Pembangunan. Terakhir atau kelima pasangan Instiawati Ayus dan Taufik Arrakhman diusung Partai Hanura dan PKB.