Polsek Sukajadi, Kota Pekanbaru, kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran narkoba dengan memusnahkan barang bukti berupa 2.500 butir pil ekstasi dan 400 gram sabu, Selasa (29/4/2025).
Barang terlarang ini merupakan hasil pengungkapan kasus tiga pekan lalu yang melibatkan empat tersangka berinisial RK, AN, RF, dan TW, yang diduga sebagai bandar dan pengedar narkoba.
Pemusnahan dilakukan secara simbolis dengan menghancurkan narkotika tersebut menggunakan blender, lalu melarutkannya ke dalam air yang telah dicampur cairan kimia berbahaya.
Proses ini disaksikan langsung oleh para tersangka dan sejumlah pihak terkait guna memastikan barang bukti tidak disalahgunakan.
Kapolsek Sukajadi, Kompol Jorminal Sitanggang, menyatakan bahwa pemusnahan barang bukti adalah bagian dari upaya preventif sekaligus bentuk transparansi penegakan hukum.
“Sebagian barang bukti kami sisihkan untuk keperluan persidangan dan uji laboratorium, sementara sisanya langsung dimusnahkan. Ini untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan,” ungkapnya.
Keempat tersangka kini dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) juncto Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Mereka terancam hukuman maksimal berupa pidana seumur hidup.
Jorminal juga menegaskan bahwa pihaknya terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap jaringan yang lebih luas. Saat ini, polisi tengah memburu satu orang lainnya berinisial A, yang diduga merupakan pemasok utama narkoba kepada para tersangka.
“Kami optimistis dapat membongkar jaringan ini hingga ke akar. Peredaran narkoba harus kita tekan semaksimal mungkin di Kota Pekanbaru,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif melaporkan aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan narkoba. Menurutnya, peran serta masyarakat sangat penting dalam memutus rantai distribusi barang haram tersebut.
“Tanpa kerja sama masyarakat, penindakan akan sulit. Laporkan jika melihat hal mencurigakan. Mari bersama kita bersihkan Pekanbaru dari narkoba,” imbaunya.
