Sekolah Dasar atau SD di Kota Pekanbaru belum menerapkan full day school atau belajar penuh. Mereka masih menerapkan pembelajaran tatap muka atau PTM terbatas.
Kapasitas kelas masih 50 persen dan murid SD hanya masuk dua kali dalam satu pekan. Lain halnya dengan sisww SMP sudah menerapkan belajar penuh sehingga belajar setiap hari ke sekolah dengan kapasitas seratus persen
Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru masih fokus melakukan uji coba terhadap belajar penuh di SMP pekan ini. Mereka bakal memulai pembelajaran penuh di SD bila pembelajaran penuh di SMP sudah berhasil.
“Untuk SD belum, belum ada wacana untuk SD belajar penuh. Kita masih fokus menata pembelajaran penuh di SMP,” terang Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas, Kamis (6/1/2022).
Dinas bersama satgas bakal melakukan evaluasi terlebih dahulu terkait penerapan belajar penuh di SMP. Mereka menjadikan hasil evaluasi sebagai pertimbangan untuk memulai belajar tatap muka di SD.
Proses belajar secara penuh di sekolah ini sesuai dengan Surat Keputusan Bersama atau SKB empat menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. SKB ini merupakan kesepakatan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri.
Ismardi menegaskan bahwa Kota Pekanbaru sudah memenuhi syarat pelaksanaan belajar penuh. Status kota saat ini berada di PPKM level 2 sehingga bisa menerapkan belajar penuh.
Ismardi menyebut bahwa tenaga pendidik dan guru sudah vaksin 90 persen melebih target syarat 80 persen. Vaksin lansia di Kota Pekanbaru juga sudah 60 persen.