Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat lonjakan titik panas di wilayah Riau Senin (29/7/2024) pagi. Setelah sempat turun, jumlah hotspot di Riau kembali naik signifikan hingga mencapai 98 titik panas.
Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Deby C mengatakan, total hotspot di wilayah Sumatera ada 195 titik, terbanyak di Riau dengan 98 titik, Sumsel 29 titik, Sumut 25 titik, dan Jambi 17 titik.
Selain di Riau, hotspot juga terpantau di beberapa daerah lainnya. Seperti Bangka Belitung dengan 12 titik, Sumatera Barat 7 titik, Lampung 3 titik, Bengkulu 2 titik, serta masing-masing 1 titik di Aceh dan Kepulauan Riau.
“98 titik panas di Riau tersebar paling banyak di Kabupaten Pelalawan dengan 38 titik dan Rokan Hilir (Rohil) 26 titik,” ujar Deby C, Senin (29/7/2024).
Selain itu, terdapat 7 titik di Indragiri Hilir (Inhil), 6 titik di Bengkalis, 5 titik di Kepulauan Meranti, 5 titik di Siak, 4 titik di Indragiri Hulu (Inhu), 4 titik di Rokan Hulu (Rohul), dan 3 titik di Kampar.
Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) nomor: Kpts.293/III/2024 yang diteken oleh Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto, status siaga ini akan berlangsung hingga akhir November 2024.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga telah menambah jumlah helikopter water bombing untuk membantu penanganan Karhutla di Riau pada 2024.
Total ada enam helikopter water bombing dan patroli yang disiagakan. Hingga saat ini, upaya hujan buatan atau Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) masih terus dilakukan untuk meminimalisir dampak kebakaran hutan dan lahan.