PEKANBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, menargetkan pemekaran kecamatan di antaranya Kecamatan Tampan, Tenayan Raya, Rumbai dan Rumbai Pesisir sudah dilakukan akhir Desember ini.
Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengatakan, untuk Kecamatan Tampan nantinya dimekarkan menjadi dua kecamatan masing-masing Kecamatan Tuah Madani dan Bina Widya.
“Nama Kecamatan Tampan sendiri dihapus, karena sebenarnya nama Tampan itu berasal dari Kelurahan Tampan yang ada di pinggiran Sungai Siak,” katanya.
Nama Tuah Madani, sebut Firdaus, diambil berdasarkan diskusi dengan tokoh masyarakat dan simbol yaitu perguruan tinggi UIN Suska. Yang mana UIN Suska menyebut nama kampus tersebut sebagai Kampus Madani.
“Sedangkan Bina Widya, secara kebetulan di dalam wilayahnya juga ada kampus yakni Universitas Riau atau UNRI. UNRI ini menyebut nama kampusnya Bina Widya. Jadi kita ambil nama kampusnya sebagai nama kecamatan baru,” terang walikota.
Kemudian untuk Kecamatan Tenayan Raya juga dimekarkan menjadi dua kecamatan. Satu kecamatan tambahan bernama Kecamatan Kulim.
“Jadi nama Tenayan Raya tetap. Dari 13 kelurahan, lima kita ambil untuk kecamatan baru yang kita beri nama Kecamatan Kulim. Kulim ini adalah nama yang lebih populer dan nama lama di wilayah ini sebelum adanya nama Tenayan. Dari tahun 70-an, semua orang menyebut wilayah ini Kulim,” papar wali kota.
Sementara Kecamatan Rumbai dan Rumbai Pesisir dipecah menjadi tiga kecamatan di antaranya Kecamatan Rumbai, Rumbai Barat dan Rumbai Timur.
“Rumbai dan Rumbai Pesisir kita belah tiga saja. Rumbai tetap menjadi Kecamatan Induk karena posisinya di tengah-tengah. Tambahannya Rumbai Barat dan Rumbai Timur,” ucap wali kota.
Dengan adanya pemekaran, lanjut walikota, nantinya total kecamatan di Kota Pekanbaru menjadi 15 kecamatan. “Dari 12 saat ini, ada tambahan 3 kecamatan baru, maka total menjadi 15,”pungkasnya.