Virus corona memang sangat berbahaya, apalagi penularannya tergolong mudah. Meski demikian, virus tersebut akan menghilang sering waktu, dan menjadi virus influenza biasa.
Meskipun, saat ini belum ada vaksin resmi yang ditemukan untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2. Tapi, vaksin influenza dan pneumonia disebut dapat menjadi upaya perlindungan tambahan di tengah pandemi Covid-19.
Pasalnya, influenza dan Covid-19 mempunyai kesamaan yaitu menyerang sistem pernapasan. Meski demikian, vaksin influenza dan pneumonia belum bisa melindungi dari Covid-19, hanya saja mencegah terjadinya gejala atau komplikasi yang lebih parah.
“Influenza sering kali dianggap sepele. Padahal, influenza ini juga punya kesamaan dengan Covid-19, yaitu sama-sama menyerang saluran napas dan menimbulkan komplikasi seperti pneumonia hingga kematian,” ujar Head of Medical & Training ZAP Clinic, dr Dara Ayuningtyas seperti dilansir dari iNews.
Dia mengungkapkan, satu kali bersin saat mengalami flu, bisa menyebarkan 100.000 kuman yang menyebar dengan kecepatan 100 mil per jam. Virus flu ini juga dapat bertahan di permukaan selama 24 jam.
“Flu bisa menyebabkan komplikasi seperti pneumonia, sinusitis, radang telinga tengah, radang otot jantung, radang otak, bahkan hingga kematian,” katanya.
Sementara itu vaksin pneumonia juga disarankan untuk dilakukan di masa pandemi ini. Mengingat, pneumonia juga merupakan komplikasi Covid-19 yang berbahaya. Oleh karena itu, vaksin pneumonia atau PCV dianjurkan, terutama bagi yang rentan seperti orangtua dan anak-anak.
Vaksin PCV tersebut juga mencegah komplikasi serius dari pneumonia seperti meningitis, bacteremia, hingga kematian. Dengan vaksin influenza tersebut, dapat membuat tubuh lebih kebal dengan paparan virus dan mencegah gejala yang lebih berat.
“Vaksin influenza dianjurkan dilakukan satu tahun sekali,” ucapnya.