oleh

Tangani Banjir di Pekanbaru, Gubri Edy Natar Turunkan Ekskavator dan Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan

Riau memasuki musim hujan. Sejumlah wilayah di Bumi Lancang Kuning terus diguyur hujan lebat yang kadang disertai anging kencang. Akibatnya, sejumlah wilayah kebanjiran.

Menyikapi kondisi ini, Gubernur Riau (Gubri), Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution, bergerak cepat untuk mengatasi pemukiman yang terkena banjir.

Edy Natar mengatakan bahwa pihaknya selalu mewaspadai derasnya curah hujan agar pemukiman warga tidak terkena dampak genangan air.

Di tengah kesibukannya mengurus provinsi Riau, berbagai cara dilakukan untuk selalu mengatasi genangan air. Salah satu langkah Gubernur Edy Natar adalah menurunkan alat berat excavator untuk membersihkan kawasan aliran sungai di Jalan Suka Karya, Gang Suka Rela, Pekanbaru.

“Beberapa waktu lalu, ada masyarakat yang menginformasikan kepada saya bahwa tempat ini kebanjiran. Karena kebanjiran, kita harus bergerak cepat mengatasi ini,” katanya, Sabtu (16/12/2023).

Ia menjelaskan bahwa ia tidak ingin menunda peninjauan ke lokasi, meskipun saat itu dia baru saja selesai melakukan salat subuh berjemaah. Menurutnya, sesuatu yang berkaitan dengan kepedulian masyarakat ini adalah hal penting.

“Saya telah mengarahkan anggota saya ke sini, Alhamdulillah, setelah datang ke sini, kami mencoba melakukan normalisasi dan berhasil. Jadi, panjang aliran anak sungai ini kurang lebih 1 kilometer. Sekarang, airnya bisa mengalir lebih lancar,” katanya.

Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya, area aliran anak sungai tersebut sudah tertimbun tanah dan banyak sampah berserakan. Menurutnya, hal itu juga menjadi faktor yang menyebabkan air meluap ke pemukiman warga.

Oleh karena itu, Gubernur Edy Nasution berharap seluruh masyarakat juga memiliki nilai kesadaran yang tinggi. Sebab, jika pihak pemerintah telah mencoba melakukan normalisasi aliran sungai tetapi kebiasaan membuang sampah sembarangan terus dilakukan, tentu banjir bisa saja datang kembali.

“Sehingga, saya juga tadi sampaikan kepada Pak RW dan Pak RT, tolong ajak masyarakat untuk memiliki kesadaran. Bangun komunikasi dengan masyarakat supaya jangan membuang sampah di sekitar sini, karena nanti hasil akhirnya tidak ada,” ungkapnya.

“Kita sudah mencoba melakukan normalisasi tetapi jika kesadaran tidak diikuti, akhirnya akan kembali seperti semula. Tetapi, jika semua kita lakukan secara bersama-sama, kita melakukan normalisasi, kemudian kita bangun kesadaran masyarakat, Insyaallah semua bisa berjalan baik,” tegasnya.