oleh

Tatap Popda Riau 2024, Pengurus Aquatic Pekanbaru Salurkan Uang Saku ke Atlet dan Pelatih

Pengurus Kota (Pengkot) Aquatic Indonesia (AI) Pekanbaru menyalurkan uang saku kepada atlet dan pelatih, Rabu (26/6/2024).

Uang saku ini diharapkan bisa menjadi pelecut dan menambah motivasi atlet dan pelatih untuk berprestasi di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Riau 2024 yang akan dimulai akhir pekan ini.

Uang saku yang disalurkan sebanyak Rp 18 juta. Uang sebanyak itu dibagi rata kepada 20 atlet dan 4 pelatih yang akan berlaga di Popda 204 nanti.

Penyaluran langsung dilakukan sang ketua umum Pengkot AI Pekanbaru, Alfian Simbolon SP, SH, MH di kolam renang Aquatic Center Rumbai. Ia bersama pengurus lainnya seperti Leo Arie Syafrudin dan lainnya.

“Uang saku Inilah sebagai wujud kepedulian kami pengurus dalam rangka pembinana dan peningkatan prestasi atlet. Sebagai pelecut dan menambah motivasi sehingga bisa mengharumkan Aquatic Pekanbaru,” kata Alfian Simbolon.

Pagi itu, pihaknya juga menyaksikan 20 atlet tersebut latihan bersama. Ini menjadi latihan bersama terakhir karena Jumat ini (28/6/2024), Popda Riau 2024 sudah mulai bertanding.

Dikatakannya, pihaknya mempersiapkan 10 perenang putra dan 10 perenang putri. Mereka hasil seleksi pada ajang Pekanbaru Open yang digelar Pengkot Aquatic Pekanbaru belum lama ini.

“Jadi best time prestasi terpilihlah 10 putra dan 10 putri,” katanya.

Nah, di Popda nanti, perenang Pekanbaru hampir mengikuti seluruh nomor yang dipertandingkan. Disetiap nomor, akan ada 2 perenang Pekanbaru.

Ada aturan khusus untuk setiap perenang di Popda Riau 2024 kali ini. Yakni setiap perenang maksimal hanya bisa mengikuti 3 nomor. Tidak boleh lebih.

Disatu sisi, aturan ini membatasi perenang Pekanbaru yang luar biasa di semua gaya. Namun disisi lain, pihaknya mengapresiasi aturan tersebut.

“Ada perenang kita yang luar biasa di semua nomor. Tapi aturan pembatasan ini juga sangat bagus. Memberi kesempatan pada perenang lainnya,” katanya.

“Kalau soal target, kita targetkan 10 – 15 emas. Ada atlet kita yang sangat menonjol, tapi karena pembatasan itu, kita ngak bisa target banyak,” tambahnya.

Ia juga berbicara soal saingan renang Pekanbaru di Popda nanti. Apalagi Pengkot AI Pekanbaru sudah menargetkan juara umum di Popda nanti.

Alfian menyebut Bengkalis akan menjadi saingan berat. Sebab Aquatic Bengkalis diperkirakan akan menurunkan kebanyakan perenang yang sudah duduk di bangku SMA kelas 1.

“Kalau kita, kebanyakan anak SD. Sebagian SMP. Kita perkirakan Pekanbaru akan mendominasi tingkat pelajar di 2 dan 4 tahun kedepan,” ujarnya.

Ia kembali mengingatkan atlet dan pelatih untuk optimis menghadapi Popda Riau 2024. Sehingga bisa mengharumkan nama Aquatic Pekanbaru.

“Kalau bicara soal reward setelah Popda, kita akan coba kolaborasi dengan Dispora Pekanbaru untuk bisa memberikan ke atlet yang prestasi,” katanya.