oleh

Walikota Firdaus MoU dengan Kagama Pekanbaru dan melaunching Aplikasi SETANUB Madani

PEKANBARU – Pekanbaru Creativepreneur Award 2020 resmi dimulai dengan ditandainya gemuruh suara kompang di Mal Ciputra. Pekanbaru Creativepreneur Award 2020 merupakan kerjasama antara Kagama (Keluarga Alumni UGM) Pekanbaru dengan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.

Dalam kegiatan ini turut diluncurkannya model aplikasi Setanub Madani (Sistem Informasi Petani, UMKM dan Buruh Madani) Kota Pekanbaru.

Agenda-agenda tersebut juga tidak lepas dari agenda besar yang sudah lama disiapkan baik Pemerintah Kota Pekanbaru maupun Kagama Pekanbaru dalam rangka MOU antara Pemerintah Kota Pekanbaru dan Kagama Pekanbaru bertemakan “Penguatan Pembangunan Daerah melalui Penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Kota Pekanbaru”

Kegiatan yang ditaja oleh Kagama Pekanbaru ini berjalan sukses dan cukup semarak bertepatan dengan even besar yakni Pekanbaru Lifestyle dan Creativepreneuer Space 2020 dari tanggal 15 hingga 20 Desember 2020.

Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa stakeholder kunci di Kota Pekanbaru seperti UMKM, para petani, organisasi berbasis masyarakat dan juga para usahawan yang terlihat cukup banyak mengikuti pameran di Mall Ciputra Seraya.

Tak hanya itu, Walikota Pekanbaru Firdaus beserta jajaran SKPD yang tampak menghadiri langsung kegiatan tersebut menyanjung jalannya kegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

“Ini merupakan awal yang bagus bagi masyarakat Kota Pekanbaru, bedanya Alumni UGM dengan alumni yang lain adalah kerja dan mengabdi langsung di lapangan, di masyarakat sehingga urusan yang berkaitan dengan pembangunan daerah berbasis pada masyarakat selalu alumni UGM unggul dimana,” ungkap Firdaus.

“Tidak cuma itu banyak sekali pejabat daerah yang berkarya nyata dan berprestasi di daerah juga berasal dari alumni UGM termasuk saya,” sambungnya.

Sementara menurut Fajar Surya Pratomo, selaku Ketua Tim Kerjasama Kagama Pekanbaru mengatakan kegiatan ini sudah diinisiasikan sejak munculnya Pandemi Covid-19 yang cukup telak menghantam sendi-sendi perekonomian negeri ini tidak terkecuali berdampak pada Petani, UMKM dan Buruh.

“MOU ini merupakan bentuk keprihatinan kami terhadap masyarakat Kota Pekanbaru di tengah-tengah pandemi Covid 19, dimana hampir seluruh sektor yang ada di Kota Pekanbaru terdampak,” ujar pria yang kesehariannya terlihat cukup intensif mengurus Petani, Umkm dan Buruh.

“Kami Kagama Pekanbaru merupakan organisasi yang mengedepankan aspek sosial merasa memiliki tanggungjawab moral kepada negeri ini, sehingga kami berinisiatif mengawali untuk mendorong kegiatan sebagai upaya memulihkan ekonomi masyarakat dengan fokus pada 3 pilar yakni Petani, UMKM dan Buruh. Melalui kegiatan melengkapi dan memperbaiki database untuk ketiga pilar tersebut Kagama Pekanbaru berinisiatif untuk membuat aplikasi yang komprehensif dengan pendekatan partisipasi aktif masyarakat yakni Setanub Madani,” lanjut pria yang sering dipanggil dengan Fajar tersebut.

Selain kegiatan ini, Kagama Pekanbaru juga sudah memulai mendorong Perjanjian Kerjasama dengan beberapa SKPD terkait dengan aspek pemulihan ekonomi yang akan segera digesa sehingga masyarakat semakin cepat merasakan manfaat dari adanya kerjasama ini.

M Suhandi selaku Ketua Kagama Pekanbaru mengatakan MOU ini juga sebenarnya merupakan bagian dari pola dan strategi kerjasama Kota Pekanbaru ditengah situasi pandemi Covid 19 ini, mulai memikirkan kerjasama dengan pihak ketiga, membangun Kota Pekanbaru dengan tidak mengandalakan APBD lagi.

“BOT atau Build, Operating and Transfer adalah skema yang menarik untuk dikembangkan ditengah situasi yang cukup sulit era sekarang bagi pemerintah Kota Pekanbaru untuk melaksanakan program-program yang hanya bersumber dari APBD. Pihak ketiga banyak sekali berpotensi menjadi mitra yang baik bagi Pemerintah Kota dalam rangka mendorong kegiatan yang langsung berdampak pada perekonomian Kota Pekanbaru,” pungkas pria yang kesehariannya berprofesi sebagai wirausaha di bidang EO.