Peringatan Hari AIDS Sedunia atau biasa dikenal HAS yang diperingati setiap tanggal 1 Desember. Tema yang sudah ditetapkan Kementerian Kesehatan dalam rangka peringatan HAS tahun ini adalah Akhiri AIDS : Cegah HIV, Akses Untuk Semua. Peringatan HAS tahun ini masih berada dalam masa pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 seolah melupakan banyak hal, termasuk infeksi HIV dan AIDS. Perhatian publik termasuk pemerintah tertuju pada pandemi Covid-19. Padahal disaat yang sama penyebaran penyakit lain masih terus terjadi termasuk HIV dan AIDS tidak terkecuali di Provinsi Riau.
Wakil Wali Kota (Wawako) Pekanbaru, Ayat Cahyadi menyebut bahwa temuan kasus tahun 2021 hingga September mengalami penurunan dibanding tahun 2020 silam.
“Walaupun mengalami penurunan, temuan kasus HIV dan AIDS tetap patut menjadi perhatian kita semua,” ujarnya, Selasa (30/11).
Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Pekanbaru ini menyebut bahwa pemerintah kota terus melaksanakan berbagai kegiatan. Kegiatan yang dilaksanakan lebih banyak menyasar pada kelompok yang selama ini dianggap banyak pihak tidak memiliki resiko terinfeksi HIV.
Kelompok tersebut antara lain karyawan swasta, wiraswasta, ibu rumah tangga dan pelajar/mahasiswa. Karena setelah mencermati temuan data kasus yang ada, focus upaya penanggulangan diharapkan tidak hanya pada kelompok resiko tinggi. Selain pada pekerja swasta dan wiraswasta, temuan kasus terbesar ditemukan pada laki-laki dan pada usia produktif.
Melalui laki-laki ini terutama pada usia produktif inilah pada akhirnya HIV dan AIDS masuk dalam rumah tangga dan keluarga. Karena sebahagian besar laki-laki pada usia produktif ini memiliki keluarga dan rumah tangga. Akibatnya temuan kasus pada ibu rumah tangga dan anak cenderung meningkat.
Padahal ibu rumah tangga dan anak tersebut tidak melakukan tindakan beresiko terinfeksi HIV. Salah satu faktor penyebabnya adalah laki-laki pada usia produktif cenderung memiliki uang, sering melakukan perjalanan dan masih memiliki stamina yang prima.
Oleh sebab itu, pendekatan upaya penanggulangan pada laki-laki pada usia produktif menjadi strategis untuk dilakukan. Tema yang diusung dalam peringatan HAS ini tentu saja relevan dengan situasi ini.
Upaya mencegah HIV dengan memberikan akses untuk semua dapat diartikan sasaran upaya penanggulangan sudah harus lebih luas sampai pada keluarga. Masyarakat luas diharapkan tetap mewaspadai penyebaran HIV dan AIDS dengan meningkatkan ketahanan keluarga.
Karena melalui ketahanan keluarga diharapkan masyarakat dapat saling menjaga agar terhindar dari HIV dan AIDS minimal untuk sesama anggota keluarga. Ketika ketahanan keluarga terwujud, laki-laki dalam keluarga khususnya kepala rumah tangga menjadi tidak terpikir untuk melakukan tindakan beresiko terinfeksi HIV dan AIDS.