Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perbankan dan instansi terkait lainnya menyelenggarakan Rapat Pleno ke II Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) tahun 2022, Rabu (16/11).
Rapat yang dilaksanakan di ruang rapat Mal Pelayanan Publik Lantai III Jalan Jenderal Sudirman, dipimpin Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru, El Syabrina, didampingi Kepala Bagian Ekonomi, Mus Alimin.
Ada empat program strategis TPAKD yang dibahas dalam rapat Pleno II TPAKD Kota Pekanbaru, diantaranya optimalisasi kredit usaha rakyat (KUR), desa inklusi keuangan, satu rekening satu pelajar dan asuransi usaha ternak sapi.
“Untuk TPAKD ini kita ada isu-isu strategis yang kita laksanakan, ada 4 poin program kerja TPAKD kota Pekanbaru. Yang pertama adalah optimalisasi kredit usaha rakyat atau KUR. Ini kita sudah mencapai 75,34 persen. Untuk tahun 2022 ini ada 13.636 debitur, sedangkan targetnya sebesar 18.100,” terang El Syabrina.
Untuk desa inklusi keuangan, dikatakan El Syabrina, masih rendah, yakni sebesar 17,46 persen.
“Kemudian desa inklusi keuangan. Memang desa inklusi keuangan kita itu cuman satu, yaitu di Kelurahan Agrowisata. Kita memang masih rendah desa inklusi keuangan ini, kita masih 17,46 persen,” ujarnya.
“Kemudian satu rekening satu pelajar kita sudah 82,95 persen. Kemudian optimalisasi asuransi usaha ternak sapi, kita targetnya 200. Kemaren itu memang diperuntukkan untuk sapi-sapi betina. Karena sapi sapi betina ini memang untuk budidaya. Sementara untuk di kota Pekanbaru banyaknya sapi jantan, karena biasanya untuk potong. Jadi realisasinya kemaren yang mandiri 38. Yang 200 itu adalah subsidi dari pemerintah,” paparnya.
Saat ini dikatakan El Syabrina, tengah dilakukan pendataan usaha ternak sapi betina yang disubsidi oleh pemerintah.
“Sekarang kita lagi mendata yang sapi betina. Karena yang 200 itu untuk sapi sapi betina,” ujarnya.