oleh

DP3A Catat 103 Anak di Pekanbaru Alami Kekerasan

BM1A.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Pekanbaru sudah menangani 103 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Pekanbaru. Jumlah ini tercatat dari Januari hingga jelang pertengahan Agustus 2020.

Kasus yang ditangani selama delapan bulan ini beragam. Ada kasus KDRT, kekerasan seksual hingga penelantaran.

Kepala DP3A Kota Pekanbaru, Chairani mengaku sebagian besar kasus sudah tuntas penyelesaiannya. Ia menyebut kasus kekerasan terhadap anak masih dominasi.

“Kebanyakan anak menjadi korban kekerasan seksual,” terangnya.

Kasus kekerasan terhadap perempun dan anak muncul karena makin banyak korban yang berani terbuka untuk melaporkan kekerasan yang dialaminya.

Tim DP3A Kota Pekanbaru bersama UPT Perlindungan Perempuan dan Anak sudah menangani sebagian besar kasus yang ada. Mereka mendapati banyak pelaku dari kekerasan seksual masih orang dekat.

Mereka yang jadi pelaku ada yang masih punya hubungan keluarga dengan korban. Ada juga tetangga dan masih satu lingkungan dengan korban.

Chairani mengimbau agar orangtua mengawasi anak-anaknya di rumah. Mereka yang jadi korban bukan cuma anak perempuan tapi juga anak lelaki.

Ia menyebut pihaknya juga sudah membentuk Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di kecamatan. Ada juga Pendamping Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

Mereka juga melakukan penyuluhan dan kordinasi dengan lintas sektor dalam uapaya pencegahan kekerasan terhadal anak di kelurahan serta kecamatan.

Komentar

Tinggalkan Balasan