Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, akan membantu pihak Yayasan Abdurrab Islamic School di dalam merawat pelajar yang masih positif terpapar Covid-19. Nantinya, mereka bakal diisolasi di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani.
“Kita sudah sepakati, anak-anak yang masih positif akan kita rawat di Madani. Data sementara, masih ada sekitar 50-an yang positif. Mudah-mudahan, ini bisa cepat untuk memutus mata rantai,” kata Walikota Pekanbaru Dr. H. Firdaus, S.T., M.T, pada peninjauan pemeriksaan swab PCR lanjutan terhadap 17 orang di Yayasan Abdurrab Islamic School, Selasa (30/11).
“Tadi pihak sekolah juga mengaku kewalahan, maka pemerintah kota melalui satgas akan menempatkan anak-anak yang masih positif ke RSD Madani,” ulas Walikota didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. H. Syoffaizal, M.Si.
Di samping itu, Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru juga diminta melakukan tracing atau penelusuran kontak erat terhadap pelajar Yayasan Abdurrab Islamic School yang sebelumnya telah dipulangkan ke rumah masing-masing.
“Begitu juga dengan anak-anak yang berasal dari luar daerah seperti Siak dan Kota Dumai, ini satgas Pekanbaru dengan daerah akan berbagi informasi. Jadi satgas Riau dan kabupaten/kota harus bekerjasama,” pinta Walikota.
Lebih jauh disampaikannya, dari penjelasan pihak sekolah, pelajar yang terpapar covid tersebut hanya mengalami gejala ringan sehingga mereka sebelumnya hanya diisolasi di asrama sekolah bersangkutan.
“Alhamdulillah, anak-anak yang positif ini, kategorinya ringan. Sekarang ini, intinya kita harus mengobati anak-anak kita, supaya anak-anak kita cepat pulih dan menelusuri kontak erat. Itu intinya,” tutup Walikota.
Seperti diketahui, tercatat sebanyak 127 pelajar dan tenaga pendidik di Yayasan Abdurrab Islamic School yang positif terpapar covid. Untuk mencegah penyebaran wabah, Dinas Pendidikan Pekanbaru memberhentikan sementara aktivitas belajar tatap muka di sekolah swasta tersebut.