Walikota Pekanbaru Firdaus meninjau vaksinasi massal di Universitas Islam Riau (UIR) Jalan Kaharuddin Nasution 113 Pekanbaru, Jumat (28/5) pagi. Sebanyak 2.000 dosen, karyawan, dan mahasiswa menjalani vaksinasi massal.
Rektor UIR Prof. Dr. H. Syafrinaldi, S.H., M.H menyebutkan, penyelenggaraan vaksinasi ini bekerjasama dengan Pemerintah Kota Pekanbaru.
”Awalnya kita diberi quota vaksin oleh Pak Walikota untuk 1.500 orang tapi kemudian ditambah lagi 500 orang sehingga menjadi 2.000 orang. Saya berharap seluruh dosen, pegawai dan keluarganya dapat mengikuti kegiatan vaksin ini,” katanya.
Pihak Rektorat sudah membentuk kepanitiaan yang selain bertugas menyelenggarakan kegiatan vaksin sekaligus menjaga jarak aman para peserta.
Disampaikan, Pekanbaru merupakan kota yang belakangan sangat tinggi tingkat penyebaran Covid-19 baik di Pulau Sumatera maupun di tingkat Nasional. Karenanya, kata Rektor, pihaknya berkewajiban menyediakan fasilitas vaksin bagi civitas Akademika UIR.
”Kita ingin membantu Pemerintah Kota Pekanbaru memperkecil angka penyebaran Covid-19 dengan cara, antara lain melakukan vaksinasi. Harapan kita tentu kita bisa bersama-sama menurunkan angka covid. Syukur-syukur melalui vaksinasi ini Pekanbaru terbebas dari virus corona,” ujar Rektor Syafrinaldi.
Rektor berpesan, agar civitas akademika UIR yang telah selesai mengikuti kegiatan vaksin tetap waspada melaksanakan kegiatan harian. Tetap selalu mentaati protokol kesehatan.
”Ini merupakan vaksin yang pertama bagi UIR. Untuk yang kedua, kita tunggu perkembangan berikutnya. Saya menyampaikan terima kasih kepada Pak Wali Kota beserta jajaran, Bapak Kapolda Riau, Kapolres, Polsek dan semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya vaksinasi ini,” ucap Rektor.
Ditempat yang sama, Wali kota Pekanbaru yang bergelar Datuk Bandar Setia Amanah ini berjanji untuk memberikan vaksin lebih banyak lagi. Sehingga, semua para akademisi bisa divaksin secara tepat dan benar.
“Tugas kami menyelamatkan masyarakat termasuk mahasiswa dan tenaga pengajar. Makanya, kita harus mematuhi protokol kesehatan (prokes) dimana pun berada,” ujarnya.
Vaksinasi bertujuan untuk membentuk kekebalan komunitas (herd community). Untuk itu, Pemko Pekanbaru melakukan vaksin terhadap 2.000 orang mahasiswa dan seluruh orang yang bekerja di UIR.
Mahasiswa yang berada di organisasi kemahasiswaan diharapkan dapat menjadi super tim bersama pemerintah dalam memerangi Covid-19. Agar, Pekanbaru bisa keluar dari pandemi Covid-19.
“Bila mana Covid-19 turun, maka ekonomi tumbuh dan lapangan kerja tersedia,” pungkasnya.